Mohon tunggu...
adi renda nugroho
adi renda nugroho Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Enginer

Aku suka dengan takdir kopi takdirnya pahit dan takdirku mencintaimu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Mainan Lato-Lato

18 Januari 2023   22:10 Diperbarui: 18 Januari 2023   22:22 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lato-lato ini adalah mainan sejak jaman dulu namun entah siapa dan dimana orang yang mempolerkan lagi di masa sekarang dari cara bermain kita bisa mengambil pelajaran yang berarti untuk diri kita sndiri minimal. untuk murid-murid jika anda seorang guru, untuk anak-anak dan istri anda jika anda seorang kepala rumah tangga, lato-lato semacam dua bola yang di kaitkan dengan dua tali dan di ikat di ujung talinya, biasanya di pasangkan dengan semacam cincin atau sebuah benda agar memudahkan dalam memainkannya, lantas cara mainnya adalah membenturkan kedua bola itu sehinnga memiliki sebuah momen yang akan saling bertumbukan ke-atas dan ke-bawah. lalu apa pelajaran yang bisa di ambil...?bukankah itu adalah hal yang wajar...?

jika lato-lato adalah permainan bukankah sama dengan dunia ini adalah permainan, dalam hidup tentu kita mengalami banyak hal masalah dan cobaan silih berganti tiada henti namun kebahagiaan selalu menyertai. suatu saat kita juga akan menemui permainan yang sedikit mirip dengan permainan lato-lato, ada dua orang yang   dengan sengaja dipermainkan di adu domba ooleh seseorang agar bertumbukan dan bermusuhan. bukan kah begitu bodohnya orang yang mudah di adu domba, bukankah begitu liiknya orang mengadu domba, memanfaatkan dua orang yang bertengkar karena ulahny demi kepentingan orang lain.  semoga kita tidak termasuk ketiganya, 

dan semoga negri ini tidak termasuk negara yang di adu dombaa dan di permainkan oleh bangsa lainnya pengan paham-paham  yang tidak sesuai dengan ideologi negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun