aku memulai hubungan ini tidak mudah
kurasa kau tahu bagaimana aku memperjuangkan rasa ini untukmu dulu
aku menghabiskan malamku untuk bercengkrama denganmu lewat telepon
dan aku menghabiskan siangku hanya untuk mengkhawtirkanmu.
kurasa tak adil bagiku jika kau memutuskan untuk mengakhiri semua ini
bukannya kita masih memiliki banyak rencana yang belum terwujud
bukannya juga kamu pernah bilang ingin menikah denganku?
aku ingat sekali waktu kita sedang khilaf dalam suatu ruang yang gelapÂ
dan di dalamnya hanya ada kita berdua yang menghabiskan malam tanpa kenal lelah
kau membisakkanku sebuah kalimat untuk selalu berada di dekatmu....
ahh....
tak ada gunanya mengingat kejadian malam itu
intinya aku merasa ini tak adil jika kau ingin meninggalkan hubungan ini
cobalah untuk menerkah kembali keputusanmu itu
aku yakin kau ini sedang keliru
hanya karena pria itu tak sengaja menatap matamu
lalu kau terbuai dengan pandanganya.
Tangerang, 04 November 2019.
Di meja kerjaku yang sedikit berantakan ini aku menulis puisi ini.
Adil setiawan X @catatan_sore
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H