Zaman yang semakin berkembang dan sumber informasi yang sangat cepat berita sangat dibutuhkan dan cepat di peroleh masyarakat. Di era masa kini masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mencari berita tetapi bagaimana masyarakat bisa memfilter berita yang ada, dimana berita yang sesuai fakta yang terjadi, berita yang menurut masyarakat itu penting maupun berita mana yang menarik untuk di simak. Maka sebab itu dibutuhkan media massa yang dapat memberikan laporan berita yang faktual, tajam dan terpercaya.Â
Covid 19 menjadi hal yang hangat diperbincangkan pada saat ini. Perhatian publik seolah hanya bertuju kesana pada saat ini. Tidak hanya itu media seolah mendukung dengan tidak lepas nya memberitakan bagaimana perkembangan dan dampak yang di timbulkan oleh sebuah parasit kecil ini ( Covid 19 ).
Virus ini pertama kali di identifikasi pada akhir tahun lalu tepatnya pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global. Pada akhir tahun Desember 2019 sejumlah pasien dengan penyakit tidak di kenal berdatangan kerumah sakit pusat Wuhan China. Mendiang Dr. Li sempat menyampaikan kabar buruk tersebut di media sosial.
Penyakit yang menyebabkan radang paru-paru tersebut diduga di akibatkan oleh virus yang berasal dari pasar ikan Wuhan yang juga menjual binatang liar. Setelah memasuki tahun 2020 otoritas China mengumumkan sebuah virus Corona jenis baru. Korban meninggal berjatuhan hingga ribuan dan pasien diluar China juga di laporkan semakin banyak. WHO telah menetapkan wabah Corona (covid 19) sebagai pandemi global dan meminta semua komunitas dunia bekerja sama untuk mengakhiri masa-masa sulit ini.
Virus Corona atau Covid 19 adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru, wabah virus ini sangat berdampak buruk bagi setiap negara yang terjangkit, virus ini sangat berbahaya karena dapat menular ke berbagai kalangan.Â
Sudah banyak masyarakat di indonesia yang positif corona, maka dari itu pemerintah mengambil kebijakan untuk menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah saja dan harus menjaga kebersihan. Akibat dari kebijakan tersebut banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan, banyak sekali yang menjadi pengangguran bahkan hampir tidak memiliki biaya untuk makan.Â
Seluruh kegiatan perkantoran, perkuliahan harus dihentikan dan melanjutkan kegiatan dengan sistem online. Kebijakan pemerintah ini memang sangat efektif karena dengan menghimbau masyarakat tetap di rumah bisa memutus mata rantai virus corona tetapi dengan kebijakan ini juga masyarakat kecil semakin kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan mewabahnya virus corona kita dihimbau oleh pemerintah jika keluar rumah hendaknya menggunakan masker dan hand sanitizer, banyak sekali diluar sana orang yang mengambil kesempatan dari keadaan yang seperti ini contohnya saja menjual masker dengan hatga yang mahal dan banyak sekali diantara mereka hanya memikirkan diri sendiri dengan menumpukan masker tersebut. Banyak masyarakat kecil yang tidak menjalankan himbauan pemerintah karena jika mereka berdiam diri di rumah saja maka mereka tidak bisa makan.
Pandemi covid 19 telah menyebabkan terjadinya perubahan perilaku pengguna media sosial, saat Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama covid 19 di indonesia pada Maret 2020 lalu, belum terlihat perubahan yang signifikan terhadap pola konsumsi media. Namun semakin intens nya pemberitaan media membuat masyarakat mulai memantau setiap perkembangan terkait Covid 19 melalui berbagai media, tak terkecuali televisi.
Informasi mengenai hal-hal kecil, hal yang tidak semua orang tau, yang dianggap tidak penting atau informasi yang sebenarnya tidak dibutuhkan masyarakat bisa berubah menjadi besar, diketahui banyak orang, penting dan dibutuhkan masyarakat.
Peran media massa menjadi semakin sangat penting karena kesadaran massa pada umumnya adalah kesadaran simbolis, yaitu kesadaran permukaan. Soal pemberitaan media mengenai Virus Corona kian semakin menakutkan. Misalnya, terlihat media massa ikut berperan mempropagandakan isu. Hal ini sangat tampak seketika ada postingan yang beredar terkait meninggal maupun sementara dirawatnya beberapa pasien yang di duga teridenfitikasi positif virus corona.