Mohon tunggu...
Adillah Fahma Putri
Adillah Fahma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030055

Hallo saya Adillah Fahma Putri mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Saya membuat blog ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Jurnalistik. Semoga tulisan yang saya buat dapat disukai teman-teman semua dan bermanfaat tanpa merugikan orang lain. Have a nice day for you guys and enjoy with my blog ^ ^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Barat vs Menjadi Timur, Pilih yang Mana?

16 Maret 2021   15:47 Diperbarui: 16 Maret 2021   16:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang barat dan timur (sumber: cubic.id)

Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat tentunya kita memiliki role model yang sering kali memberi pengaruh untuk kita. Berbagai tokoh yang berpengaruh hingga tokoh dalam film menjadi sesuatu yang kita contoh, baik itu sikapnya, gaya hidupnya hingga fashion yang selalu digunakannya. Role model ini tidak jauh-jauh dari bangsa barat maupun bangsa timur sekalipun. Kita pun pastinya memiliki berbagai prasangka dan cara pandang tersendiri kepada keduanya.

Istilah 'barat' sendiri mengarah untuk orang-orang dari benua Eropa dan Amerika. Apalagi kedua benua tersebut sering kali dijadikan sebagai pusat dari orang-orang diberbagai belahan dunia. Sedangkan istilah 'timur' sendiri mengarah untuk orang-orang Asia. Dan istilah barat dan timur sendiri sudah menimbulkan gap dikalangan masyarakat. Terutama mengenai berbagai anggapan yang melekat untuk keduanya. Bahkan sering kali barat diasumsikan sebagai negara yang maju sedangkan timur masih banyak yang menjadi negara berkembang.

Banyak sekali anggapan yang masih beredar di dalam masyarakat mengenai kedua istilah tersebut. Mulai dari bangsa barat yang diasumsikan sebagai pilar kehidupan yang bebas hingga bangsa timur yang diasumsikan sebagai pilar keramah-tamahannya. Namun sempatkah kalian berfikir darimana si segala anggapan yang muncul itu berasal? Padahal kita belum tentu telah mengenal kedua bangsa yang diistilahkan sebagai bangsa barat dan bangsa timur. So, jika kalian bukanlah berasal dari barat maupun timur, manakah yang sekiranya ingin kalian ikuti segala budaya bahkan gaya hidupnya? Okay, let's check it out!

Seperti yang kalian tahu bahwa bangsa barat diasumsikan sebagai bangsa yang berasal dari benua Eropa maupun Amerika, walaupun kebanyakan menjadikan bangsa Amerika sebagai bangsa barat itu sendiri. Dimana dilansir dari bbc.com bahwa bangsa ini sering menyebur dirinya sebagai 'orang barat, berpendidikan, berorientasi industri, kaya dan demokratis" atau dalam bahasa Inggris dikenal sebutan "Weird" yakni "western, educated, industrialised and democratic). Hal ini menunjukan bahwa dalam menjalani hidupnya bangsa barat memiliki ambisi yang besar. Dimana pengaruh terbesarnya tentu saja dari lingkungan tempat tinggal. 

Dalam lingkungannya bangsa barat sudah terbiasa untuk menjalani segala sesuatunya secara individualis, mereka menganggap bahwa dirinya cukup independen dan bisa melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan orang lain bahkan orang tuanya sendiri. Orang tua mereka pun sudah melepas anak-anak mereka untuk menentukan hidupnya sendiri ketiak anak mereka sudah berusia 17 tahun. Dimana dari didikan orang tua saja sudah mengharuskan mereka untuk hidup secara mandiri. Mereka tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain, namun mereka mempercayai diri mereka sendiri serta menekankan terhadap pilihannya sendiri bahkan menentukan kebebasannya sendiri.

sumber: pinterest.com/SonnyHurtado)
sumber: pinterest.com/SonnyHurtado)
Kita sebagai anak muda atau dikenal sebagai millenials tidak jarang mengikuti gaya hidup yang dimiliki bangsa barat bahkan bangsa timur. Namun saat ini memang lifestyle atau gaya hidup dari bangsa barat lebih mendominasi. Dimana bangsa barat sendiri tidak lepas dari gaya hidup yang penuh dengan kebebasan, dapat dilihat dari bagaimana orang tua mereka sendiri sudah membebaskan mereka ketika sudah berumur 17 tahun walaupun beberapa masih dalam bentuk pengawasan. 

Namun makna kata kebebasan inilah seringkali disalah artikan. Mereka menganggap apapun yang mereka lakukan adalah bentuk kebebasan, dimana jika mereka tidak melakukannya mereka akan menyesal dihari tua nanti. Kebebasan yang mereka lakukan itu pun tidak jauh-jauh dari hal-hal yang negatif. Contohnya seperti, melakukan seks bebas, minum-minuman beralkohol hingga yang lebih buruk yakni menggunakan narkoba. Mereka juga dikenal memiliki kehidupan yang glamour, dimana hal ini terlihat dari lifestyle mereka yang dianggap trendi dan modern. 

Dalam berpakaian bangsa barat berhak mengekpresikan cara berpakaian mereka, baik itu tertutup maupun terbuka sekalipunKebebasan seperti ini tentunya tidak patut untuk dicontoh, bukan hanya untuk bangsa timur saja namun juga bangsa barat itu sendiri. Walaupun hal-hal tersebut sudah menjadi bentuk yang biasa dan sering kali dijadikan sebagai simbol kemajuan zaman serta modernitas.

Walaupun dikenal dengan pergaulan serta gaya hidup yang sangat bebas, bangsa barat memiliki etos kerja yang sangat bagus. Terlihat dari pendidikan mereka yang tinggi dan tentunya berkualitas. Mereka sejak kecil sudah berfikiran secara logis yang membuat mereka cenderung menekankan analisis dan bersikap kritis dalam menghadapi berbagai masalah. Selain itu bangsa barat menyukai pembelajaran yang mengedepankan diskusi dimana hal ini bisa mendorong para pelajarnya untuk menemukan sebab-akibat dari hal yang didiskusikannya. Mereka sering mengekplorasi alam sehingga banyak pengalaman serta pengetahuan yang mereka dapatkan. Segala permasalahan yang ada pun dengan sukarela mereka menghadapinya dan menyelesaikannya secara tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan serta pola pikir bangsa barat cukup unggul, dimana mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan mereka sendiri.

Sedangkan bagi bangsa timur yang sering dikenal sebagai orang-orang dari benua Asia ini cukup berbeda dengan bangsa barat, bahkan perbedaannya cukup signifikan. Dimana pengaruh dari lingkungan yang didapat oleh bangsa timur yakni terbiasa menjalani segala sesuatunya dengan sistem kolektivisme. Mereka lebih mengutamakan pendirian moral, ideologi yang mereka anut, pandangan sosial terhadap masing-masing individunya serta lebih menjunjung segala kepentingan kelompoknya daripada dirinya sendiri. Tentunya hal ini sangat berbeda dari bangsa barat yang menjunjung tinggi individualisme. Bangsa timur sendiri memiliki kecenderungan untuk berfikir terhadap hubungan satu sama lainnya. 

Dengan ini bangsa timur lebih memilih menunjukkan sikap baik kepada siapapun, tidak heran bahwa bangsa timur lebih dikenal sebagai bangsa yang sopan dan ramah. Karena dalam menjalani kehidupannya bangsa timur lebih banyak menggunakan emosi daripada logika. Dimana mereka tidak terlalu berambisi untuk memperoleh sesuatu terutama kekayaan serta dalam menjalani kehidupan bangsa timur dikenal lebih santai dan menikmati apa yang dilakukan. Selain itu budaya nenek moyang pun masih cukup melekat dikalangan masyarakat bahkan budaya zaman dulu itu pun masih terbawa-bawa hingga dunia pekerjaan sekalipun.

(sumber: jadiBerita.com)
(sumber: jadiBerita.com)
Untuk bangsa timur sendiri hal-hal seperti bangsa barat lakukan bukanlah budaya yang mereka anut. Namun akhir-akhir ini pun budaya seperti itu sudah banyak bermunculan hingga sudah tidak dapat membedakan barat dan timur. Bangsa timur lebih mengedepankan pada norma kesopanan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Mereka dikenal memiliki kehidupan yang sederhana, mampu mengendalikan diri dengan baik, memegang teguh norma agama dan norma sosial yang sudah ditetapkan, lebih mengedepankan perasaan dan hidup penuh dengan kebersamaan. Bangsa timur juga tidak menyukai pergaulan yang terlalu bebas dan merusak moral. Kepribadian bangsa timur sendiri sangat mengedepankan toleransi, sehingga bangsa timur dinilai ramah dan santun dalam bermasyarakat.

Namun berbanding terbalik dengan gaya hidup yang sesuai dengan norma serta agama, bangsa timur dikenal cukup malah dalam dunia pekerjaan hingga pendidikan. Memang tidak semua namun etos kerja seperti ini masih cukup banyak dilakukan. Hal ini tidak jauh dari sistem pendidikan yang dianut sedari kecil. Dari orang tua saja kebanyakan anak-anaknya lebih dimanjakan sehingga kedepannya akan mengalami kesulitan karena tidak terbiasa untuk mandiri.

Dalam berfikir pun bangsa timur lebih mengedepankan emosi dan pengetahuan intuitifnya sehingga dalam menghadapi masalah lebih menggunakan perasaannya daripada logika. Selain itu pembelajaran yang dilakukan di sekolah pun lebih mementingkan nilai daripada kemampuan para pelajarnya dalam menghadapi materi yang diberikan. Hal ini membuat bangsa timur memiliki pola pikir menghafal yang pada akhirnya akan hilang. Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan bangsa timur agak tertinggal daripada bangsa barat.

Kedua bangsa ini tentunya memiliki banyak kelebihan serta kekurangan. Keduanya memiliki nilai-nilai yang patut untuk dicontoh namun harus kita seleksi terlebih dahulu. Kadang kala kita lebih memilih memakan mentah daripada menunggu untuk memakan matang. Sudut pandang bangsa barat dalam melihat bangsa timur yakni berfikiran bahwa bangsa timur masih terlalu kuno dalam bermasyarakat. Sedangkan bangsa timur menilai bangsa barat terlalu bebas dalam bermasyarakat dan bisa menggeser norma-norma yang selalu dipegang oleh bangsa timur. 

Namun kita tidak bisa menghindari salah satunya, karena kedua bangsa ini memiliki banyak hal yang patut kita contoh dalam kehidupan. Pada bangsa barat kita bisa mencontoh etos kerja yang sangat tinggi serta kemandirian yang dimiliki. Dari bangsa timur sendiri kita bisa mencontoh untuk selalu bersikap sopan, ramah serta mengedepankan norma agama dan masyarakat yang berlaku dimana pun. Dan kedua bengsa ini pun tidak bisa jauh-jauh dari sekitar kita, hanya bagaimana kita bisa mengkombinasikan hal baik yang ada pada keduanya serta menjauhi hal-hal negatif pada keduanya.

Thank You  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun