Akhir-akhir ini dunia hiburan Korea tengah dikejutkan dengan isu "Bullying" yang menimpa para artis mereka. Hal ini tentunya menjadi topik hangat di kalangan kpopers serta penggemar drama korea hampir di seluruh dunia.
Netizen beramai-ramai mencari kebenaran dari isu tersebut, mulai dari isu konspirasi yang menyertai hingga masa lalu para artis yang mulai terungkap. Banyak yang menyayangkan hal ini terjadi karena para artis yang tersandung sedang dipuncak popularitasnya. Agency yang menaungi tentunya tidak diam saja, mereka berusaha mencari kebenaran apakah artis yang mereka naungi terlibat dalam kasus ini atau hanya rumor belaka.
Namun kita tidak dapat menutup mata bahwa kasus Bullying adalah kasus besar yang memerlukan banyak perhatian. Kasus ini tentunya melibatkan 'si korban' dan 'si pelaku' yang mana hal ini memberikan dampak yang begitu besar bagi keduanya.Â
Sebelum itu kita sebaiknya mengetahui dengan benar apa itu Bullying dan dampak apa yang terjadi jika hal ini terus terjadi, terutama bagi korban dan pelaku.
Lets check this out!
Bullying atau bully menurut kbbi adalah ancaman dari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah. Selain itu menurut laman resmi Bullying.co.uk, bullying adalah perilaku yang ditujukan untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun mental. Hal ini dipengaruhi oleh penyebab bagaimana muncul sebutan sebagai pihak yang kuat dan pihak yang lemah. Dimana pihak yang lemah seringkali dianggap tidak setara oleh pihak yang kuat.Â
Perilaku ini tentunya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, namun saya menyoroti kasus bullying yang masih terjadi di lingkungan sekolah terutama oleh para pelajar. Padahal seharusnya mereka mendapatkan perlindungan yang besar oleh guru dan instansi yang menaunginya.
Bullying yang biasanya dilakukan seperti, penindasan secara fisik, mental, seksual, melalui media sosial serta berupa tindakan pengucilan. Dari sudut pandang korban hal tersebut tentunya sangat menyakitkan dan memberikan trauma besar bagi mereka.Â
Kemudian dari sudut pandang pelaku sendiri hal tersebut tentunya terjadi karena beberapa hal yang memicu mereka untuk melakukan tindakan tersebut. Mulai dari pelaku dulunya adalah korban yang ingin membalaskan rasa sakitnya kepada orang lain, lingkungan keluarga yang sering melakukan kekerasan hingga circle pertemanan yang buruk sehingga mereka ikut-ikutan melakukan tindakan tersebut.