Mohon tunggu...
Zainal Adilien
Zainal Adilien Mohon Tunggu... -

Kerja di PT.Pintra pereka Makarya. Sambil nyambi jadi Dosen di Gunadarma Depok. Lulusan Universitas Krefeld Jerman. Bidang yang dikuasai terutama ttg energi, thermodinamik, metallurgi, industrial engineering, kilang minyak, maritime infrastructure, ....

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Migas Jadul, Renewable Fuel Energi Masa Depan

26 Maret 2015   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:57 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini MIGAS bukan segala-galanya. Dunia sudah berubah, kesadaran manusia akan kehidupannya serta  dalam keseimbangan dan keharmonisan dengan mahluk lainnya, fauna dan flora, membuka kesadaran kita untuk membuang dan menghilangkan semua yang berpotensi dapat merusak kehidupan dunia. Kemampuan manusia dalam mewujudkan energi baru yang ramah lingkungan dan tak akan habis sepanjang masa, telah tiba.

Kesadaran akan pentingnya kehidupan dan kemampuan dalam mewujudkan energi baru yang ramah lingkungan menjadi dasar pemikiran dan perilaku manusia untuk berubah, mencari yang terbaik.  Manusia sadar bahwa disekitar kehidupan kita dapat ditemukan energi yang luar biasa besarnya dan tak akan terputus.

MIGAS bukan segala-galanya, MIGAS telah berlalu. Dampak dari MIGAS sudah terbukti menjadikan dunia rusak tak terkendali. Industri Migas yang dinyatakan melibatkan banyak sektor yang dapat memaksimalkan potensi dalam negeri atau kapasitas nasional terkalahkan dengan potensi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan laut,dan masih banyak lagi.  Terutama Indonesia sebagai negara agraris, rakyat kecil dan pedesaan menjadi soko kehidupan dan kekuatan negara. Mereka membutuhkan dunia yang bersih, air-udara-tanah-laut yang menjadi sumber kehidupan tidak boleh tercemar.

Sumber energi bagi kehidupan, bagi industri dan untuk mahluk apapun telah tersedia di sekitar kita. Mengembangkan dan mewujudkan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan jauh-jauh lebih banyak dan besar dalam memberikan lapangan kerja bagi manusia, bagi flora dan fauna, bagi indutri, bagi kesejahteraan manusia. Industri pengembangan energi berbasik matahari (solar energi) memiliki teknologi jauh lebih besar dan komplek dari pada teknologi MIGAS. Industri pengembangan energi berbasic air jauh-jauh lebih besar dalam membuka lapangan kerja bagi rakyat dan industri manufaktur Indonesia. Teknologi pengembangan energi berbasic Biomass Gasfication Power Systems.  Teknologi pengembangan energi berbasic gelombang laut memberikan pengetahuan yang luar biasa besar dan manfaatnya kepada kehidupan rakyat Indonesia.  Teknologi pengembangan energi berbasic angin. Teknologi pengembangan energi berbasic gas hidrogen. Dan masih banyak sumber-sumber energi baru yang ramah lingkungan seperti Bioethanol, Biodiesel, Panas bumi, Daur ulang gas karbon dioksida.

Wujud akhir dari sumber-sumber enrgi baru terbarukan dan ramah lingkungan adalah LISTRIK. Dengan energi listrik kita kembangkan mobil listrik, motor listrik, Bus listrik, Kereta api listrik, Peralatan dan mesin di industri dengan listrik, peralatan rumah dengan energi listrik, dll.  Tiada gas dalam kehidupan manusia akan meningkatkan manusia menuju sejahtera, rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun