Mohon tunggu...
Adil Fajar
Adil Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - -

Analis Kebijakan - Secretariat General National Energy Council

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akselerasi Pembangunan Kilang Minyak, Penguat Geopolitik Sektor Energi

12 Oktober 2020   22:25 Diperbarui: 12 Oktober 2020   22:41 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Refinary Development Master Plan (RDMP) – sumber : CNBC

Pemerintah menyebutkan bahwa pada tahun tersebut tidak akan mengimpor BBM lagi. Namun menurut pandangan saya, dengan kebutuhan akan migas yang akan meningkat setiap tahunnya maka kebutuhan akan minyak bumi perharinya juga akan meningkat lebih dari 1,8 juta barrel per hari, kecuali Pemerintah dapat menerapkan kebijakan penggunaan transportasi massal ataupun konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi gas atau listrik.

Gambar 4. Refinary Development Master Plan (RDMP) – sumber : CNBC
Gambar 4. Refinary Development Master Plan (RDMP) – sumber : CNBC
Percepatan pembangunan kilang merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan ketahanan nasional, khususnya energi yang merupakan suatu modal untuk pembangunan nasional. Pembangunan kilang itu sendiri perlu diselaraskan juga dengan pembangunan depo atau terminal BBM untuk menampung produk minyak nantinya. 

Dengan pembangunan kilang juga akan menguatkan ekonomi nasional, mengurangi pos pembelanjaan negara untuk sektor impor BBM, yang nantinya dapat dialokasikan untuk hal yang lebih produktif. Pembangunan terminal BBM juga akan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan BBM sehingga dapat  menaikkan cadangan BBM nasional yang saat ini masih dikisaran 20-25 hari.

Dengan lokasi Indonesia yang strategis khususnya wilayah Batam, Kepulauan Riau yang dekat dengan jalur pelayaran Internasional di Selat Malaka, akan sangat ideal apabila Pemerintah dapat memanfaatkan wilayah tersebut menjadi salah satu kawasan industri pengolahan seperti kilang minyak ataupun smelter. Sehingga selain kapal besar dapat singgah didaerah tersebut.

Batam juga bisa menjadi wilayah industri Internasional yang dapat berkembang menyaingi Singapura. Namun, perlu sinergi, perencanaan maupun pengawasan yang baik dari Pemerintah untuk menghindari proyek mangkrak ataupun korupsi.

Kesimpulan

Wilayah Indonesia yang berpulau-pulau dan sebagai jadi jalur perhubungan internasional ini tentu sangat bermanfaat sebagai penguat geopolitik kita sehingga perlu direncanakan dan diimplementasikan geostrategi dan geoekonomi Indonesia dengan baik dan bersinergi bersama seluruh pihak hingga akhirnya tujuannya untuk meningkatkan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai sektor. Pada sektor energi, pembangunan industri pengolahan seperti kilang minyak akan menjadi nilai tambah penguat geopolitik Indonesia sehingga ketahanan energi Indonesia dapat terjaga dan ketergantungan akan impor akan berkurang.

Terima Kasih

Adil Fajar W

Pustaka

Kementerian ESDM. 2020. Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2019. Jakarta : Pusat Data dan Informasi KESDM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun