Demam Dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama saat musim hujan tiba. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kalurahan Beji yang terletak di Kabupaten Gunungkidul juga tak luput dari ancaman penyakit demam Dengue. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya demam Dengue yang mengintai, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Periode I Tahun 2024 Unit YO-081 mengadakan kegiatan sosialisasi Mengatasi Dengue, Edukasi, dan Pencegahan Bersama di Padukuhan Kerjan, Kalurahan Beji.
Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 28 April 2024. Tim KKN-PPM UGM Periode I Tahun 2024 yang beranggotakan Adila Rafa Callysta, Audrey Nevtasha Bianca Putri, Lucky Arif Darmawan, dan Teofilo Vincent Fernando S. memaparkan materi terkait penyakit demam Dengue yang meliputi definisi, faktor risiko, jenis-jenis nyamuk, tanda dan gejala, penanganan awal yang dapat dilakukan, serta cara pencegahan terhadap penyakit demam Dengue. Kegiatan dihadiri oleh 30 orang warga Padukuhan Kerjan yang bersikap antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Nyamuk Aedes Aegypti senang berkembang biak dan hidup di genangan air yang terdapat di berbagai benda di sekitar rumah, seperti bak mandi, tempayan, kaleng bekas, dan sampah plastik. Oleh karena itu, sebagai upaya menekan jumlah kasus demam Dengue dan memutus rantai penyebaran penyakit, tim KKN-PPM UGM Periode I Tahun 2024 di bawah bimbingan Dr. Ir. Muhamad, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. juga melangsungkan kunjungan rumah (door-to-door) untuk memantau dan melakukan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PSN). Kegiatan tersebut disertai edukasi singkat dan evaluasi penerapan gerakan 3M Plus di masing-masing rumah untuk mencegah terjadinya penyakit demam Dengue. Kunjungan rumah tersebut dilaksanakan di RT 02 Padukuhan Kerjan, Kalurahan Beji pada hari Rabu, 1 Mei 2024.
Kunjungan ini menargetkan 10 rumah yang berada di sekitar rumah dengan kasus demam Dengue dengan hasil pengukuran berupa Angka Bebas Jentik (ABJ). Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menggalakkan upaya pencegahan mandiri melalui gerakan 3M Plus dan juga menginisiasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk melakukan PSN rutin setiap minggunya.
Mencegah demam Dengue bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolektif. Dengan upaya bersama dalam menerapkan 3M Plus dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat meminimalkan risiko demam Dengue dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Mari jadikan pencegahan demam Dengue sebagai komitmen bersama untuk masa depan yang lebih cerah!
