Mohon tunggu...
Adila Qurrota A
Adila Qurrota A Mohon Tunggu... Programmer - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Seorang mahasiswa program studi Teknik Informatika yang terencana dan terstruktur, dapat berinteraksi dengan baik serta dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelemahan Manusia: Menyelami Peran Psikologi dalam Penerapan Kendali dalam Tata Kelola TI

30 Maret 2024   00:27 Diperbarui: 30 Maret 2024   00:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelemahan Manusia: Menyelami Peran Psikologi dalam Penerapan Kendali dalam Tata Kelola TI

Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks, tata kelola teknologi informasi (TI) menjadi semakin penting bagi organisasi untuk mengamankan data, menjaga kepatuhan, dan mencapai tujuan bisnis mereka. Namun, di balik segala teknologi canggih dan kebijakan yang ketat, terdapat faktor manusia yang seringkali menjadi titik lemah dalam keamanan dan keberhasilan tata kelola TI. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran psikologi manusia dalam penerapan kendali dalam tata kelola TI, serta bagaimana pemahaman yang lebih dalam tentang hal ini dapat membantu organisasi meningkatkan keberhasilan mereka dalam mengelola TI.

Mengapa Faktor Manusia Penting dalam Tata Kelola TI?

Meskipun kemajuan teknologi telah membawa berbagai kemudahan dalam pengelolaan TI, kita tidak boleh melupakan bahwa teknologi dioperasikan oleh manusia. Dari pengguna yang memasukkan data hingga administrator sistem yang mengelola infrastruktur TI, interaksi manusia dengan teknologi merupakan bagian penting dari tata kelola TI. 

Namun, manusia rentan terhadap kesalahan, manipulasi, dan kegagalan dalam mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Oleh karena itu, pemahaman psikologi manusia menjadi krusial dalam merancang sistem kendali yang efektif dalam tata kelola TI.

Faktor Psikologis dalam Keamanan TI

Ada berbagai faktor psikologis yang dapat memengaruhi perilaku manusia dan, akhirnya, keberhasilan atau kegagalan tata kelola TI. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. Kepatuhan: Ketika manusia dihadapkan pada kebijakan atau prosedur yang dianggap tidak penting atau merepotkan, mereka cenderung untuk mengabaikan aturan tersebut. Pemahaman tentang motivasi dan penolakan manusia terhadap peraturan dapat membantu dalam merancang pendekatan yang lebih efektif untuk meningkatkan kepatuhan.

  2. Kesadaran Keamanan: Kesadaran akan ancaman keamanan dan praktik terbaik dalam pengelolaan informasi sering kali rendah di kalangan pengguna akhir. Dengan memahami faktor-faktor psikologis yang memengaruhi kesadaran keamanan, organisasi dapat mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif.

  3. Manajemen Stres: Peningkatan stres dapat mengakibatkan pengurangan kewaspadaan dan penurunan kinerja dalam menjaga keamanan TI. Mengetahui bagaimana stres memengaruhi perilaku manusia dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko dan merancang strategi untuk mengelolanya.

Strategi Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan

Dengan memahami faktor-faktor psikologis yang memengaruhi perilaku manusia dalam konteks tata kelola TI, organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah:

  1. Pelatihan yang Berfokus pada Pengalaman: Pelatihan keamanan TI yang menggunakan pendekatan berbasis pengalaman dapat lebih efektif daripada pendekatan yang bersifat teoritis saja. Ini dapat melibatkan simulasi serangan siber, studi kasus, dan latihan yang memungkinkan pengguna untuk mengalami secara langsung konsekuensi dari tindakan yang tidak aman.

  2. Kampanye Kesadaran yang Kreatif: Menggunakan kampanye kesadaran yang menarik dan kreatif dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pengguna terhadap isu-isu keamanan TI. Misalnya, organisasi dapat menggunakan video pendek, poster lucu, atau kontes kesadaran keamanan untuk menarik perhatian pengguna.

  3. Menggunakan Teknologi untuk Mendukung Kesadaran dan Kepatuhan: Teknologi juga dapat digunakan untuk mendukung upaya kesadaran dan kepatuhan. Ini termasuk penggunaan peringatan dan pemberitahuan yang terintegrasi ke dalam sistem TI, sistem otentikasi ganda, dan alat pemantauan aktivitas pengguna untuk mendeteksi perilaku yang mencurigakan.

Studi Kasus: Keberhasilan Implementasi Strategi Berbasis Psikologi dalam Tata Kelola TI

Untuk memberikan contoh nyata tentang bagaimana pemahaman psikologi manusia dapat menghasilkan perubahan positif dalam tata kelola TI, mari kita lihat studi kasus dari perusahaan X. Perusahaan X mengalami serangkaian pelanggaran keamanan data yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Namun, dengan menerapkan program pelatihan yang berfokus pada pengalaman dan kampanye kesadaran yang kreatif, mereka berhasil mengurangi insiden keamanan dan meningkatkan kesadaran keamanan di seluruh organisasi.

Kesimpulan

Dalam mengelola tata kelola TI, penting untuk tidak melupakan peran penting manusia. Dengan memahami faktor-faktor psikologis yang memengaruhi perilaku manusia, organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran, kepatuhan, dan keamanan TI mereka. Dengan pendekatan yang holistik yang mencakup aspek teknis dan manusia, organisasi dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keberhasilan dalam mengelola tata kelola TI mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun