Perekonomian yang Buruk
Pada episode 1 dijelaskan bahwa wilayah tempat Kerajaan Natra berdiri memiliki musim dingin yang panjang dan lahan pertanian yang sedikit. Kondisi tersebut berdampak pada kondisi perekonomian kerajaan yang menjadi buruk dan membuat utang kerajaan menjadi besar. Lahan pertanian merupakan salah satu sumber mata pencaharian bagi seorang petani. Apabila lahan pertanian di sebuah negara sedikit dan tidak memiliki potensi sumber daya yang lebih menghasilkan, maka penerimaan yang akan diterima oleh negara tersebut juga sedikit. Kebutuhan masyarakat sebuah negara tidak akan terpenuhi jika hanya mengandalkan lahan pertanian yang sedikit dengan kondisi musim dingin yang lebih panjang.
 Untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakatnya, sebuah negara akan berhutang kepada negara lain. Utang negara yang terlalu banyak akan berdampak buruk bagi perekonomian sebuah negara. Misalnya akan terjadi krisis ekonomi. Pemerintah negara tersebut harus menutupi utang negaranya melalui dana APBN yang telah disediakan. Porsi dana APBN untuk membayar utang negara akan menjadi lebih besar, hal ini akan berdampak pada sedikitnya dana yang digunakan untuk melakukan pembangunan di negara tersebut. Oleh karena itu, negara tersebut harus mencari potensi sumber daya lain yang dapat meningkatkan penerimaannya. Apabila negara tersebut telah menemukan potensi sumber daya lain yang dapat dikelola dengan baik, maka pertumbuhan dan pembangunan negara tersebut juga akan meningkat.Â
Kesetaraan Gender
but kekaisaran dan meminta bantuan Wein melalui pernikahan politik untuk mengalahkan tiga saudara laki-lakinya. Putri Lowellmina meminta bantuan Wein karena tidak ada yang mau mendukung perempuan untuk merebut kekaisaran. Putri Lowellmina merupakan sahabat Wein dan Ninym dari akademi. Perempuan sering dianggap rendah di mata laki-laki karena hanya bisa mengerjakan pekerjaan dapur saja. Rendahnya kesempatan yang dimiliki oleh perempuan dalam mengakses pendidikan dan keterampilan di bidang yang cenderung dilakukan oleh laki-laki membuat kaum perempuan berada di garis kemiskinan. Peran perempuan di sektor pekerjaan cenderung diabaikan. Di India, terdapat lebih banyak laki-laki daripada perempuan.Â
Masyarakat India beranggapan bahwa anak laki-laki akan merawat orang tuanya di hari tua dan akan mendapat warisan keluarga. Menurut mereka, anak perempuan hanya akan menjadi beban karena harus membayar mas kawin dan meninggalkan rumah ketika menikah. Jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan di India salah satunya disebabkan oleh banyaknya wanita yang melakukan aborsi ketika mengetahui janinnya berjenis kelamin perempuan. Selain itu, ketidaksetaraan juga dapat dilihat dari pekerjaan. Banyak istri di India harus meminta izin kepada suaminya untuk bekerja. Apabila seorang istri tidak diizinkan oleh suaminya untuk bekerja, maka hal ini akan mengurangi pendapatan keluarga tersebut. Dampaknya, anak-anak mereka tidak bisa memperoleh pendidikan dengan kualitas yang lebih tinggi jika hanya satu orang tua saja yang bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H