Mohon tunggu...
Adilahpuja Rahmawati
Adilahpuja Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jember

Saya Adilah Puja mahasiswa aktif semester 4 yang mengampu jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Hobi yang saya tekuni adalah membaca, menulis dan menyanyi. Jadilah pemuda yang kritis, kreatif dalam menjadi pilar pendidikan yang eksis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evaluasi Pembelajaran dalam Pendidikan Inklusif

10 Juli 2024   12:40 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan kita harus memiliki metode dan strategi dalam meningkatkan pembelajaran yang efektif dan berjalan dengan konsisten sehingga mewujudkan siswa yang memiliki kemampuan yang terus meningkat. Tentunya kita sebagai seorang pendidik harus memiliki sebuah metode yang harus dilakukan dalam pembelajaran siswa. Apakah metode yang efektif dalam pembelajaran? Kita tentunya harus menggunakan atau menerapkan suatu evaluasi pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran? Evaluasi pembelajaran yaitu Usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ditempuh yaitu melalui peningkatan pada kualitas pembelajaran dan kualitas sistem dalam penilaian. Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang efesien. Dalam sistem penilaian yang efektif akan mendorong seorang guru dalam menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa dalam belajar yang lebih baik. Faktor yang penting dalam mencapai pendidikan adalah proses pembealajaran yang dilakukan, sedangkan faktor penting dalam efesiensi pembelajaran adalah faktor evaluasi yang baik akan proses maupun hasil pembelajaran siswa. Evaluasi pembelajaran guna mendorong siswa dalam belajar lebih giat dan efektif secara konsisten dan juga guna mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas pada proses pembelaran. 

Evaluasi pembelajaran juga harus didorong oleh fasislitas dan manajemen sekolah. Dalam pembelajaran dibutuhkan seorang guru yang mampu melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan baik. Dalam kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu dioptimalkan. Penilaian yang harus dilakukan yaitu penilaian terhadap input, penilaian outpot dan juga kualitas dalam proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi dalam pemebelajaran memiliki dua makna, yaitu sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang dicapai dari sebuah evaluasi, untuk meningkatkan kualitas pembelajran dan selanjutnya akan meningkatkan kualitas dalam pendidikan. Evaluasi pembelajaran dalam pendidikan harus memiliki metode yang benar, salah satunya adalah evaluasi pembelajaran dalm pendidikan yang inklusif.
Apa itu pendidikan inklusif? Pendidikan inklusif sendiri adalah sistem pendidikan yang memiliki pendekatan yang berfokus kepada keberagaman dan kebutuhan pada siswa dengan baik dan efektif. Evaluasi pembelajaran sangat dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan siswa dan menyesuaikan apa saja kebutuhan siswa, yang biasaya tergantung pada siswa itu sendiri. Evaluasi pembelajaran dalam pendidikan yang inklusif memiliki dorongan dan acuan yang baik, karena evaluasi dalam pendidikan membuat para siswa lebih baik.
Ada beberapa aspek yang ada pada evaluasi pembelajaran dalam pendidikan inklusif, yaitu memiliki 7 aspek sebagai berikut.

Pertama, pendekatan holistik yaitu evaluasi yang memiliki sifat holistik, yang meliputi beberapa aspek seperti keterampilan sosial, kemajuan dalam mencapai tujuan untuk perkembangan pribadi dan pendidikan yang khusus, dan adaptasi lingkungan serta kemampuan yang akademis.

Kedua, penyesuaian kurikulum hal ini sangat penting dilakukan karena sangat efektif dalam menyesuaikan kurikulum bagi sekolah supaya dapat mengakses materi pembelajaran dengan efektif. Dalam hal ini juga mencakup modifikasi pada bahan pembelaran, penggunaan metode pengajaran yang berbeda atau variatif, dan penggunaan teknologi yang membantu dalam pembelajaran.

Ketiga, penggunaan alat evaluasi yang sesuai, alat ini dirancang dalam memperhitungkan kebutuhan yang dibutuhkan beragam siswa, termasuk siswa yang memiliki gangguan dalam berkomunikasi atau sulit dalam memproses informasi. Dalam hal ini akan efektif dalam mencakup penilaian visual, lisan, dan penggunaan alat bantu teknologi guna memfasilitasi evaluasi.

Keempat, keterlibatan ahli dan orang tua, evaluasi dalam pendidikan inklusif harus melibatkan orang tua dan ahli guna mendapat pemahaman yang luas mengenai kemajuan siswa dalam berbagai konteks dan situasi. Keterlibatan mereka dapat membantu memberikan pengetahuan yang lebih baik akan kebutuhan dan pilih an individual siswa.

Kelima, penilaian formatif dan sumatif dalam konteks umum pada pendidikan, penilaian formatif yaitu proses pembelajaran dan penilain sumatif yaitu akhir dalam pembelajaran perlu dilakukan. Dalam hal ini sangat membatu guru dan pendidik guna memberi umpan balik yang berkelanjutan dan memastikan target dalam pembelajarn hingga tercapai.

Keenam, pengembangan keterampilan emosional dan sosial, yaitu evaluasi yang mempertimbangan sebuah kemajuan pada siswa dalam mengembangkan keterampilan emosional dan sosial, seperti kemampuan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, berpartisipasi dalam kegitan sekolah secara positif dan mengelola emosi dengan baik.

Ketujuh, evaluasi secara keseluruhan dalam evaluasi ini memiliki dukungan yang inklusi secara menyeluruh. Hal ini mencakup budaya sekolah yang inklusif yang didukung oleh staf sekolah dalam keberhasilan siswa dengan kebutuhan khusus.
Memperhatikan semua aspek ini, evaluasi pembelajaran dalam pendidikan inklusif dapat menjadi alat yang kuat untuk memastikan bahwa setiap siswa, tanpa memandang kebutuhan khusus mereka, mendapatkan pendidikan yang sesuai dan mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun