Pada semester 1 penulis dan semua siswa kelas 12 di SMAN 1 Padalarang ditugaskan untuk membuat eco-enzhym oleh guru PKN. Awalnya penulis merasa asing dengan eco-enzhyme, karena baru pertama kali mendengar kata eco-enzhyme.
Penulis pun mencari tahu eco-enzhym melalui internet dan youtube mengenai apa itu eco-enzhyme, bagaimana cara membuatnya, dan apa manfaat dari eco-enzhyme tersebut.Â
Setelah penulis mencari tahu melalui salah satu chanel youtube yaitu MGB Garden, eco-enzhyme disebut juga dengan cairan multi guna, multi fungsi yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan karena bahan utamanya menggunakan sampah organik dari sisa kulit buah atau sayuran. Eco-enzhyme adalah hasil fermentasi dari limbah organik sisa makanan seperti buah, sayuran, gula dan air.
Cara pembuatan eco-enzhyme sangat mudah, bahan yang diperlukan pun tidak sulit dicari.
Bahan-bahan yang diperlukan :
1.Air
2.Gula merah
3.Kulit buah atau sayuran bebas
4.Toples bening tutup yang di putar atau ulir atau bisa juga menggunakan botol bekas aqua
Membuat eco-enzhyme ada perbandingan wajibnya yaitu :
1:3:10
1= gula merah
3= kulit buah
10= air
Misalnya seperti :
100 gram gula merah
300 gram kulit buah
1000 ml gram air
Tapi bisa juga,
50 gram gula merah
150 gram kulit buah
500 ml air
Takkaran nya di sesuaikan dengan toplesnya. Cara menghitungnya  bisa di kali 2 atau di bagi 2 takaran wajibnya atau di bagi/kali yang sesuai dengan perbandingan di atas.
Cara membuat:
1. Ambil gula merah, lalu di iris/disisir tipis-tipis.
2. Lalu masukkan gula yang sudah di iris/disisir tipis-tipis ke air, dan di aduk hingga gula nya larut (jangan gunakan air panas atau melarutkan gula di air diatas kompor. Harus air yang biasa)
3. Setelah gula nya larut, masukkan kulit buah-buahan ke dalam toples atau botol bekas dan tumpahkan air gula nya ke atas nya.
4. Tutup botol atau ulir tutup toples nya serapat mungkin agar tidak ada udara yang masuk, karena dapat mempengaruhi eco-enzhyme.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat eco-enzhym, yaitu :
1. Usahakan dalam toples atau di dalam botol itu minimal air yang diisi toples atau botolnya hanya setengah nya. Mengantisipasi agar tidak meledak Â
2. Usahakan buka setiap 1 minggu sekali di toples atau botolnya. Tujuan nya adalah, membuang gas dalam botol dan toples nya agar tidak meledak.
Banyak sekali manfaat dari eco-enzhym. Sampah sisa buah atau sayuran yang jika kita buang begitu saja bisa menjadi sarang penyakit dan  menimbulkan bau busuk, tapi karena adanya eco-enzhyme sampah-sampah sisa itu bisa mempunyai nilai guna yang bermanfaat untuk lingkungan. Selain itu juga eco-enzhyme bisa dimanfaatkan sebagai :
1.Cairan Pembersih Serbaguna.
Bisa dimanfaatkan sebagai cairan untuk pel lantai.
2.Pupuk Tanaman
Selain untuk bersih-bersih, eco enzyme juga cocok untuk yang hobi berkebun. Ini berguna untuk pupuk tanaman karena ia bisa menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran.
3.Pengusir Hama
Eco-enzyme efektif untuk mengusir hama tanaman, seperti anggrek dan sayur-sayuran bahkan hama atau hewan yang kerap mengganggu di sekitar rumah. Misalnya kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.
4.Melestarikan Lingkungan
Larutan pembersih komersial yang ada sekarang kerap kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain.Â
Mereka berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai, dan laut. Penggunaan eco-enzhyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan.Â
Maka dari itu mari kita mulai dari hal kecil untuk melestarikan lingkungan dan menjaga bumi, dengan memulai membuat eco-enzhyme sebagai pemanfaatan sampah organik sisa makanan alih-alih membuangnya begitu saja lebih baik dimanfaatkan agar mempunyai nilai guna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H