Limbangan, 8 November 2024 -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bekerja sama dengan Polsek Limbangan menggelar acara Jumat Curhat yang membahas isu penting seputar bullying dan kesetaraan gender.Â
Kegiatan ini diadakan di Aula Balai Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal yang dihadiri oleh Kapolsek Limbangan, AKP Eko Setiawan, bersama dengan jajaran kepolisian setempat.
Dalam acara tersebut, Kapolsek Eko Setiawan menyampaikan materi tentang bahaya bullying, baik dalam bentuk kekerasan fisik maupun psikologis, serta bagaimana kesadaran terhadap pentingnya kesetaraan gender dapat mencegah tindakan bullying yang berbasis diskriminasi gender.Â
Acara Jumat Curhat ini juga menghadirkan sesi tanya jawab bagi peserta terutama warga Desa Sriwulan, sehingga dapat langsung berdialog dengan narasumber. Menurut Kapolsek Eko, bullying sering kali terjadi karena adanya perbedaan status, fisik, maupun gender yang dijadikan alasan oleh pelaku untuk mendiskriminasi korban.
"Bullying dapat terjadi pada siapa saja, dan sering kali berakar dari ketidaktahuan kita terhadap perbedaan dan keberagaman. Dalam konteks kesetaraan gender, banyak bentuk kekerasan dan pelecehan yang terjadi karena ketidakadilan dalam memperlakukan setiap individu berdasarkan gender mereka," ujar Kapolsek Eko Setiawan.
Selain materi yang telah dipaparkan, jajaran Polsek Limbangan juga turut berbagi pengalaman terkait beberapa kasus bullying yang terjadi di wilayah mereka. Beberapa contoh kasus yang dibagikan antara lain bullying yang terjadi di sekolah, tempat kerja, hingga dunia maya yang sering kali menargetkan korban berdasarkan perbedaan gender, baik itu pelecehan verbal maupun fisik.
Salah satu anggota Polsek, Aiptu Andi, menyampaikan pentingnya peran orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam memberikan pengertian kepada anak-anak dan remaja tentang kesetaraan gender dan dampak buruk dari bullying. "Banyak kasus bullying yang terjadi akibat stereotip gender yang ada di masyarakat. Kami ingin masyarakat lebih peduli dan menghindari segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, terhadap sesama," ungkap Aiptu Andi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KKN UIN Walisongo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.Â
Program ini juga bertujuan menumbuhkan pemahaman mendalam tentang kesetaraan gender, sehingga setiap individu dapat merasa dihargai dan aman, tanpa adanya diskriminasi atau tindakan perundungan.
Dengan adanya kolaborasi antara UIN Walisongo dan Polsek Limbangan, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman bagi semua kalangan, serta mampu mencegah terjadinya tindakan bullying yang merugikan banyak pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H