Mohon tunggu...
Adi Lagaruda
Adi Lagaruda Mohon Tunggu... -

Tau Battu ri Bone Lassuka ri Gowa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sipakatau Memanusiakan Manusia

8 September 2010   08:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sipakatau begitulah orang Bugis Makassar sering menyebutnya, adalah sikap saling memahami dan menghargai secara manusiawi atau dengan kata lain sikap saling memanusiakan sesama manusia.
Dari pengertiannya, betapa budaya ini mengandung esensi nilai yang sangat luhur. Demikian pentingnya hingga dikatakan bahwa hanya dengan pendekatan Sipakatau kehidupan dapat mencapai keharmonisan, dan memungkinkan segala kegiatan kemasyarakatan berjalan dengan sewajarnmya sesuai hakikat martabat manusia.
Dengan Sipakatau seluruh perbedaan derajat sosial dapat tercairkan, tak ada perbedaan antara kaya dan miskin, pimpinan dan bawahan, turunan bangsawan dan rakyat biasa dan sebagainya. Yang dinilai atas diri seseorang adalah kepribadiaannya yang dilandasi sikap budaya Sipakatau.
Tanpa sikap Sipakatau, manusia akan menjadi seperti binatang yang kejam terhadap sesamanya hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat orang lain, kehilangan sifat manusianya.
Sipakatau dalam hidup kekerabatan, menjadi salah satu faktor pembina struktur dan tatakrama pergaulan kemasyarakatan.
Sipakatau dalam kegiatan ekonomi, sangat mencela adanya kegiatan yang selalu hendak "annunggelengi" (egois) atau memonopoli lapangan hidup yang terbuka secara kodrati bagi setiap manusia. Azas Sipakatau menciptakan iklim yang terbuka untuk saling "sikatallassi" (saling menghidupi) tolong menolong dan bekerja sama dalam membangun ekonomi masyarakat secara adil dan merata.
Demikian Sipakatau sebagai kendali moral yang senantiasa harus diaktualisasikan disegala sektor kehidupan. Hmm...adakah ini...? Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun