- PUNNA ADDANGGANGMO TUMAPPARENTAYA. Artinya, Jika pemimpin sudah mulai berdagang, apabila ini terjadi maka setiap aktifitas yang dilakukan sudah ada perhitungan untung, yang bisa meninggalkan rasa pengabdian.
- PUNNA ANNARIMAMO PASSOSO' TUMAPPARENTAYA, Artinya, jika pemimpin menerima sogok setiap melakukan kebijakan.
- PUNNA TEYAMO ANNARIMA PAPPASAILE TUMAPPARENTAYA. Artinya, jika pemimpin tidak mau lagi menerima nasehat.
Pantangan bagi seorang pemimpin
Sebagai seorang pemimpin yang berkuasa, maka ada beberapa hal yang menjadi pantangan baginya untuk dilaksanakan, salah satunya adalah : NUTEA' LALO AMMINTINGI APA-APA BATTU LALANG RI PASARAKA. AULE ANU NUBALLIJI SALLANG NAKANAMO TAUWA ANU NU PALA-PALA. Artinya, jangan sekali-kali menenteng barang-barang dari dalam pasar, jangan sampai barang itu kau beli tetapi sangkaan orang kau minta-minta.
Pembagian waktu seorang pemimpin
Terakhir adalah pesan-pesan bagi seorang pemimpin tentang pembagian waktunya. Disebutkan : PUNNA ANJARIKO TUMAPPARENTA BAGI APPAKI WATTUNNU. (Kalau menjadi seoarang pemimpin, bagi empat waktumu) :
- SITAWANG WATTUNNU PA'MATU-MATUI SIPAMMEMPOANG TUMAPPARENTA LAHEREKA. Artinya, sebagian waktumu gunakan duduk bersama dengan cendikiawan untuk membicarakan bagaimana negeri dan masyarakat ini dibangun diatas dasar ilmu pengetahuan.
- SITAWANG WATTUNNU PA'MATU-MATUI SIPAMMEMPOANG TU PANRITA BATENGA. Artinya, sebagian waktumu gunakan duduk bersama rohaniawan (ulama) untuk membicarakan bagaimana negeri dan masyarakat ini dibangun diatas moral agama dan budaya.
- SITAWANG WATTUNNU PA'MATU-MATUI SIBUNTULU TAU JAIYA. Artinya, sebagian waktumu gunakan untuk bertemu dengan masyarakat umum untuk mendengarkan informasi dan keluhannya.
- SITAWANG POLE WATTUNNU PA'MATU-MATUI PORO NUKUSIANGNGI RIBONE BALLA'NU. Artinya, sebagaian waktumu lagi gunakan untuk duduk bersama dengan keluarga (istri dan anak-anak), jangan sampai karena kesibukan mengurus negara sehingga lupa mengurus rumah tangga, keluarga dan anak-anak.
Demikian beberapa pesan dalam Lontara Makassar mengenai kepemimpinan, semoga manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H