Mohon tunggu...
adi kuntjara
adi kuntjara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - a strategic and tactical thinker

a strategic and tactical thinker

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lewat Digitalisasi, Mahasiswa Mercu Buana Yogyakarta Majukan UMKM Batik Ciprat Desa Kemudo

15 Februari 2023   13:24 Diperbarui: 15 Februari 2023   14:19 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 77 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta di bawah bimbingan Ibu Nugraeni, S.E.,M.Sc, CRMP, CRA selaku Dosen Pembimbing Lapangan membantu memajukan UMKM Batik Ciprat yang beralamat di Desa Kemudo, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Adapun anggota dari Kelompok 77 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini adalah: Nur Muhammad Affandi Lubis, Fri Nur Rhohman, Dwi Nur Indah Sari, Maulida Putri Ayuningtyas, Bernadeta Imanes Refila Agni, Gabriella Julianika Erline, Alda Yuba Laura Armala, Anang Aprilio Wijanarko, Dewi Ayu Yuni Susanti, Slamet Umar Syahid, dan Yohanes de Britto Laksana Adi Kuntjara.

Batik Ciprat merupakan penemuan baru cara membatik yang diajarkan kepada para Penyandang Disabilitas Intelektual yang berada di Desa Kemudo agar mereka dapat membuat karya batik dengan mudah dan menyenangkan.

Namun permasalahan yang ditemukan di UMKM Batik Ciprat Desa Kemudo setelah melalui proses observasi dan wawancara antara lain: masih kurangnya pemanfaatan teknologi digital dan kemampuan dalam pemasaran, lokasi UMKM Batik Ciprat yang berada di tengah Desa sehingga membuat konsumen kesulitan menuju lokasi karena tidak adanya petunjuk jalan, serta terbatasnya peralatan yang ada untuk meningkatkan hasil produksi dari Batik Ciprat itu sendiri.

Oleh karena itu kegiatan KKN harus diselaraskan antara permasalahan apa yang ada di lapangan beserta system yang sudah ada di sana dengan kemampuan yang dimiliki oleh para Mahasiswa. Dan dari penyelarasan tersebut akhirnya kami sampai pada kesepakatan bahwa bentuk dukungan yang akan kami berikan adalah sebagai berikut: 

1. Pembuatan Website yang nantinya dapat menjadi wajah profiling yang profesional sehingga mudah dilirik oleh Pemerintah maupun Swasta yang memiliki program seperti CSR.

2. Pembuatan meja yang terbuat dari pipa paralon yang nantinya digunakan untuk membentangkan kain batik.

3. Pembuatan papan penujuk arah untuk memudahkan pengujung yang ingin menuju Workshop UMKM Batik Ciprat.

Setelah kegiatan KKN yang dilangsungkan kurang lebih dalam waktu 1 bulan akhirnya kelompok KKN 77 Universitas Mercu Buana dapat menyelesaikan seluruh program yang disepakati. Untuk halaman website UMKM Batik Ciprat kini dapat diakses melalui alamat: http://tomboatikamajaya.com , serta pembuatan meja paralon telah selesai dibuat dan langsung digunakan oleh para pengrajin batik. Sedangkan papan penunjuk arah juga selesai dipasang supaya memudahkan akses menuju ke lokasi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Demikianlah kegiatan dari Kelompok 77 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Harapannya semoga dengan paripurnanya kegiatan KKN ini maka UMKM Batik Ciprat dapat semakin dikenal oleh masyarakat secara luas, pemerintah, maupun swasta, produktivitas dapat semakin meningkat, serta akses menuju ke lokasi juga semakin mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun