Mohon tunggu...
Andika Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... -

Saya hanya orang yang sedang belajar menulis. itu saja.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tik Tok Tik Tok

7 Oktober 2013   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

tik tok tik tok . ditengah kesendirian suara ini lah temanku .

tik tok tik tok. suara itu menghipnotis hingga badan terasa tak sadarkan diri.

tik tik tik tok. akh suara ini entah bagaimana tak ingin berhenti.

bunyi berdetak itu terus berdentang keras, keras,keras, sangat keras. tak mau berhenti. kurasakan keberadaanku terasa hilang mengikuti bunyi berdetak itu. mataku yang terpejam seakan tak mauku bukakan inikah rasanya kesunyian itu, inilah rasanya kematian itu, dingin.

lama - kelamaan bunyi berdetak itu berubah menjadi bunyi bising yang tak tertahankan, seperti suara mesin dan suara orang bercakap - cakap. tubuhku tiba - tiba terasa mati rasa, mengejang dan mengegeliat dan seakan terasa tertindih, mataku belum bisa ku buka, dan seluruh badanku terasa sakitttt luar biasa aku menderitaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

...........................................

...........................................

...........................................

(Reportase siang)

telah terjadi kecelakaan di halte daerah xXx, pukul 9 pagi. menurut saksi mata kecelakaan terjadi saat mobil yang dikendarai Xy dengan kecepatan tinggi menabrak halte bis, kejadian itu terjadi karena Xy mengendalikan laju kendaraan yang dikemudikannya. menurut polisi yang bertugas, korban tewas hanyalah satu orang yang saat kejadiaan naas tersebut tengah menunggu bis jemputan kerjanya di halte bis itu seorang diri.

dari tempat kejadian perkara kami melaporkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun