Permasalahan sampah yang menumpuk masih menjadi problematika bagi warga Yogyakarta, terutama sejak ditutupnya TPA Piyungan. Hal ini mendorong Aditya Ahmad Rafi, mahasiswa KKN unit YO-088, di bawah pengawasan Dosen Pembimbing Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, untuk menggali lebih dalam mengenai sistem pengelolaan sampah di sektor hulu, yaitu dari rumah tangga di Kelurahan Patehan, Kraton, Yogyakarta. Aditya merasa takjub saat menemukan bahwa warga di Kelurahan Patehan telah memiliki sistem pengelolaan sampah yang luar biasa. Selama sepuluh tahun terakhir, hampir semua RW di kelurahan ini telah memiliki bank sampah yang membantu mengurangi dan memilah sampah sebelum dikirim ke TPA. Bank sampah ini memberikan insentif kepada warga untuk memilah sampah mereka, dengan memungkinkan mereka mendapatkan pemasukan dari sampah yang dapat dijual.
Beberapa pengelola bank sampah di kawasan ini juga ada yang menerapkan "sodaqoh sampah” atau sedekah sampah, di mana hasil penjualan sampah digunakan untuk kegiatan sosial atau kegiatan-kegiatan RW sesuai keputusan warga. Meskipun sistem bank sampah ini telah berjalan dengan cukup baik, belum semua warga menerapkan pemilahan sampah secara optimal. Masih ada yang membawa sampah campuran ke bank sampah, menghambat proses pengumpulan dan perekapan sampah.
Untuk mengatasi hal ini, Aditya mulai melakukan sosialisasi dan edukasi pada hari Sabtu, 18 Mei 2024. Aditya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah di sepuluh bank sampah di kawasan kelurahan Patehan, meningkatkan kembali kesadaran masyarakat akan jenis-jenis sampah yang perlu dipilah, dan jenis sampah yang dapat dijual ke bank sampah. Selain itu, Aditya juga membantu beberapa bank sampah untuk mengoptimalkan pencatatan pengumpulan sampah dan pendataan nasabah secara digital, sehingga prosesnya lebih transparan dan mudah diakses.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mengurangi sampah yang belum terkelola dengan baik di Yogyakarta dan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi produksi sampah," ujar Aditya. "Dengan lebih bijak dan bertanggung jawab terhadap sampah pribadi, kita semua dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat."
Melalui upaya ini, Aditya dan tim KKN UGM berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kelurahan Patehan serta membantu kota Yogyakarta mengatasi masalah sampah yang sedang dihadapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H