Mohon tunggu...
Adi Irawan
Adi Irawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang baru belajar jurnalistik, yang sangat butuh informasi dan arahan dari para jurnalistik senior.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Berubah, Ini Negeriku atau Bukan?

22 September 2015   13:19 Diperbarui: 22 September 2015   13:27 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang terkenal akan hijau alamnya. Ribuan hektar hutan terbentang, ditambah lagi dengan budayanya yang khas. Budaya yang sangat kental, dipenuhi dengan ribuan tradisi yang menghiasi tiap-tiap daerah. ini merupakan suatu keistimewaan tersendiri untuk indonesia.

Kebudayaan tradisional indonesia memang sangatlah banyak dan beragam, baik itu dari segi seni, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat. Seni indonesia meliputi seni tari, musik, lukis dan juga dalam bidang kerajinan. Mungkin ini yang menjadi penyebab banyaknya pelancong manca negara yang berkunjung ke indonesia.

Tidak hanya kebudayaan yang tersebut diatas. Indonesia masih memiliki banyak kebudayaan yang khas. Diantaranya adalah budaya sapa atau ramah tamah dan gotong royong. Ini yang membedakan indonesia dengan negara lain. Saling menyapa ketika bertemu seseorang disertai senyuman, dan juga budaya saling membantu terhadap sesama, yang biasa disebut dengan budaya gotong royong. Negeri yang istimewa bukan?.

Namun, sekarang ini keadaan sudah berubah. Kebudayaan khas indonesia sudah mulai terkikis dan mulai dirasuki oleh budaya luar negeri. Jika ini terus terjadi, dimana ke khasan negeri ini?

Senyum, Salam, dan Sapa

Negeri ini terkenal akan keramahannya. Senyum, salam, dan sapa adalah bentuk kebaikan yang merupakan gambar dari keramahan itu sendiri. Senyum, salam, dan sapa juga adalah bentuk kebaikan yang paling mudah kita berikan kepada orang lain. Tidak hanya itu, senyum, salam, dan sapa juga dipandang sebagai salah satu ibadah yang tentunya menambah keakraban terhadap lingkungan disekitar kita.

Namun, kebiasaan senyum, salam, dan sapa ini sudah mulai memudar dan mulai tergantikan oleh budaya baru, yaitu sikap acuh tak acuh, individualis yaitu mementingkan diri sendiri. Kebudayaan yang sudah khas mulai tergantikan budaya yang bukan milik negeri ini. Seakan senyum, salam, sama hanyalah kenangan manis yang hanya bisa diingat dan dirasakan oleh orang-orang sebelum ini. Untuk generasi baru ini, ntah dia masih merasakan sisa-sisa budaya yang indah ini atau hanya berdasarkan cerita dari orang-orang disekelilingnya. Apakah negeri ini masih menjadi negeri yang ramah?

Gotong royong

Dulu, ketika salah satu masyarakat yang punya kesibukan seperti misalnya mendirikan rumah, membuat jembatan atau yang lainnya, mereka saling membantu. Keakraban atas masyarakat sangat terasa, budaya mengerjakan sesuatu bersama-sama merupakan kebiasaan yang tertanam didiri setiap orang pada masa itu.

Namun sekarang ini, kebiasaan seperti ini sangat sulit ditemui. Untuk yang generasi baru tahu adalah membuat rumah, jembatan atau yang lainnya dengan cara memperkerjakaan kuli. Generasi baru tidak tahu menahu dengan yang namanya gotong royong. Bahkan mungkin yang mereka tahu gotong royong hanyalah dalam cerita orang tua mereka atau yang lainnya.

Budaya gotong royong merupakan kegiatan sosial yang hanya ada di indonesia, kegiatan ini adalah membantu mengerjakan sesuatu secara bersama-sama tanpa pamrih dengan tujuan meringankan beban yang sedang dipikul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun