Mohon tunggu...
Adi Irawan
Adi Irawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang baru belajar jurnalistik, yang sangat butuh informasi dan arahan dari para jurnalistik senior.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Stasiun Sepi, Kami Sepi!

20 September 2015   11:21 Diperbarui: 20 September 2015   12:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“ bulan-bulan ini memang sepi mas, sudah bisa diprediksi lah mas. Titik ramai nya juga bisa diprediksi. Biasanya itu ramai pas menjelang natal atau pas natalnya, bulan desember sampai januari itu ramai, liburan sekolah juga ramai. Soalnya mereka anak-anak sekolah kan mau jalan-jalan buat liburan, kalo nggak, mereka anak sekolah yang kost mau mudik kerumahnya biar bisa ketemu keluarga mas. Kalau puncak ramai itu beberapa minggu sebelum puasa ramadhan sudah mulai ramai, terus menjelang idul fitri itu ramai nya gak karuan mas. Nggak hanya sebelumnya aja mas, sesudah leberan pun masih ramai sekali mas, arus balik mas. Mungkin mulai berkurangnya kalau sudah mau masuk kerja lagi mas ”, kata pedagang kaki lima.

Menurut keterangan diatas, bahwasanya stasiun ramai juga terjadi pada bulan desember sampai januari. Itu artinya mereka harus menunggu beberapa bulan lagi untuk menunggu stasiun ramai kembali.

Lalu, kaitannya dengan kendaraan. Apakah ada kaitannya dengan jumlah penumpang kereta dengan jumlah kendaraan pribadi milik masyarakat?. Yang mana, saat ini setiap keluarga pasti memiliki kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun roda empat. Bahkan tidak lagi keluarga, banyak juga perindividu yang memiliki kendaraan sendiri. Berdasarkan hal ini, kemungkinan masyarakat memilih bepergian denga kendaraan pribadi. Lalu apakah ada kaitannya pula dengan kemacetan yang sering terjadi?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun