Mohon tunggu...
Adiibah Asmaa Shofiyah
Adiibah Asmaa Shofiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya berpetualang dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Kurikulum Merdeka?

13 Oktober 2023   08:47 Diperbarui: 13 Oktober 2023   09:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. Dosen PGSD FIPP UNNES - Dok. pribadi

Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. Dosen PGSD FIPP UNNES - Dok. pribadi
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. Dosen PGSD FIPP UNNES - Dok. pribadi

Pada dasarnya semua akan berganti dan mengalami perubahan dengan adanya insiden atau berkembangnya sebuah zaman. Salah satu hal yang wajib berkembang dan dijalani bagi setiap orang agar berguna di kemudian hari adalah pendidikan. Tujuan pendidikan, menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 adalah untuk membantu siswa tumbuh menjadi individu yang kreatif, mandiri, berakhlak mulia, berilmu, dan menjadi seorang warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dengan pendidikan kita membutuhkan sebuah kurikulum, karena kurikulum adalah bagian dari pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan untuk melakukan pembelajaran baik dalam tatanan satuan pendidikan. Serangkaian komponen yang ada dalam kurikulum ini merupakan usaha untuk mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Di Indonesia ini terdapat beberapa kurikum salah satunya kurikulum 2004, 2006, 2013, dan kurikulum merdeka, yang saat ini sedang diterapkan. Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum harus bersifat dinamis dan harus berkembang untuk mengikuti arus perubahan zaman.

Pada kurikulum 2006 lebih mengutamakan aspek pengetahuan, sedangkan kurikulum 2013 baik soft skills maupun hard skills dituntut untuk dapat dikuasai oleh siswa yang  mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.. Dengan adanya kurikulum merdeka atau yang biasa disebut merdeka belajar ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk lebih berkarya dan menyuarakan pendapatnya.

Tujuan dari konsep "merdeka belajar" adalah agar guru, siswa, dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan dalam pendidikan. Artinya, proses pendidikan harus memastikan untuk dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Dalam kurikulum merdeka, pembelajaran diberikan kebebasan, baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi dengan guru dengan lebih fleksibel. Hal ini membantu membentuk karakter peserta didik agar menjadi individu yang berani, mandiri, cerdas, kreatif, dan memiliki kemampuan berinteraksi yang baik.

Salah satunya dengan adanya tugas -- tugas proyek, yang dapat menginspirasi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas mereka dan menemukan minat serta potensi yang ada dalam diri masing-masing. Dengan begitu guru dan pihak sekolah memerlukan dorongan agar dapat mengasah kualitas diri mereka menjadi lebih baik sesuai dengan bakat yang mereka miliki.

Dapat disimpulkan, bahwa dengan adanya perubahan disetiap kurikulum pasti memiliki kelebihannya masing - masing. Dengan adanya kurikulum merdeka ini, dapat menyempurnakan atau memperbaiki kurikulum - kurikulum sebelumnya. Apabila pengimplementasian dari kurikulum merdeka ini dilajankan dengan baik, menurut saya dapat menciptakan peserta didik yang berkualitas dan berkarakter bagi Indonesia. Di samping dari kelebihan dan kekurangan tersebut, pemerintah, guru, dan pihak sekolah juga harus dapat menyeimbangi atau memfasilitasinya dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun