Mohon tunggu...
Adi Hermansyah
Adi Hermansyah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen fakultas hukum universitas Syiah kuala

Traveling, kulineran, nonton dan baca apa aja yang penting asik dan segar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brutal Eh Frugal Living ala Anak Kos

25 Agustus 2023   09:59 Diperbarui: 25 Agustus 2023   10:18 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oops, yang terakhir jangan, jangan pernah ditiru (don't ever never try that at kos!!!), Walau cuma wacana kalo terpaksa, karena kalaupun kita melarat kita gak boleh melupakan GBHN (Garis-garis Besar Haluan Ngekos), aturan tidak tertulis yang sudah digagas dari dulu oleh para monyang anak kos-kosan sejati yang sudah turun temurun yaitu "jurus yang paling sadis jika akhir bulan yaitu, nodong teman untuk minta ditraktirin, yang lebih sadis lagi tidak diizinkan".

Haah...ribet, untung ibu warung sebelah kos baik mau ngutangin terus..yakan bu??"..hihi, kalian pasti gak mau mendengar cerita wajahnya ibu yang punya warung kalo akhir bulan, syerem!!..sebagai clue-nya..coba kalian liat wajah Luna Maya saat memerankan jadi hantu suzana di pilem "Beranak Dalam Dapur" eh salah (emang kucing??), maksud gue filem "Beranak Dalam Kubur", gak ada mirip-miripnya!!..hehehe

Lalu bagaimana dengan Riyal, kenapa dia manyun terus, kalian mau tau?...karena, karena emang dia wajanya gitu...ya ketekuk-tekuk gitu dehhhh...hehehe, gak ya yal, gue gak bercanda tapi serius kali ini..nyahahahaaaa, Astaghfirullah.

Hah...sekali lagi..emang nasibnya anak kos..kalo akhir bulan hidup dari 50.000 pinjaman teman ke 50.000 berikutnya, itupun jika ada donatur baru yang sudi mengutangkan, sampai ATM andalan cukup bersahabat.

Catatan: Kisah ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama memang disengaja, jika ada kesamaan situasi jadikan itu sebagai nostalgia dan intropeksi diri, jika kurang panjang tambah dikolom komentar atau bikin tulisan sendiri, jika kurang berkenan share tulisan ini sebanyak-banyaknya biar viral...hehehe, salam damai dari perantauan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun