Dengar ini hanya aku dan kamu yang mendengar! Lalu mengapa dia selalu hadir setiap aku berkata bahwa kamu tidak ada dan tidak ada setiap aku berkata kamu ada. Terkadang hal ini membuat aku bertanya mengapa kamu berkata bahwa dia menjadi ada karena aku tidak ada. Bagian ini menjelaskan bahwa sekarang dia menjadi bagian diantara aku dan kamu.
Menulis menjadi hal yang terasa berat bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Tidak terkecuali bagi mahasiswa yang selalu berhubungan dengan kajian-kajian ilmiah. Tentunya hal ini tidak dapat dilepaskan bahwa kemajuan sebuah bangsa dapat diukur dari tulisan yang mempresentasikan ide-ide orisinalitas. Ide-ide ini akan melahirkan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsanya.
Hal sederhana yang harus dilakukan untuk memulai menulis adalah berani untuk berkata jujur pada diri sendiri bahwa yang dikeluarkan dari otak kita adalah hal-hal yang kita sukai. Hobi menjadi salah satu tolak ukur untuk menciptakan tulisan. Dengan hobi maka apa yang kita tulis akan mengalir begitu saja, banyak hal mengenai sudut pandang baru yang akan diketahui ketika kita berusaha untuk mencari bukti-bukti pendukung dalam tulisan tersebut.
Dengan menulis akan banyak kosa kata baru yang dapat dipelajari sehingga akan memperkaya pemilihan kata yang tepat dalam karya tulis. Menjadi berani untuk menyatakan pendapat yang terkadang jika ingin diucapkan terasa kelu dilidah sehingga tulisan menjadi wadah yang baik untuk mencurahkan hal-hal yang tidak sempat diucapkan.
Menulis dapat dilakukan jika anda mau untuk memulainya tanpa paksaan dan mulai dari sekarang. Jangan biarkan kontribusi ide-ide anda tidak dapat disalurkan dengan alasan tidak ada waktu untuk menulis, menulis itu membosankan, saya tidak tahu apa yang harus saya tulis dan sebagainya. Lihatlah banyak penulis besar didunia memulai tulisannya dengan kata-kata yang sederhana. Menulis itu juga dapat dijadikan sumber penghasilan jika anda mampu merealisasikan ide-ide anda dalam sebuah karya.
Selamat menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H