Mohon tunggu...
Adigunawan
Adigunawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Hari Mahasiswa Kos-kosan: HARI ESOK DAN SETERUSNYA

19 Mei 2015   20:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahhhh…melelahkan …  setiap hari  harus naik mobil kekampus. bukan mobil sedan atau mobil mewah lainnya,seperti yang kalian pikirkan.tapi ini adalah mobil berkelas dengan kekurangan yang berjuta didalamnya ,ya mobil pete-pete namanya…tanpa Ace , bau ketek dan keringat bertebaran dimana-mana dan yang lebih parahnya lagi, harus  saling berdempetan dengan para penumpang lain.ah…..pagi yang luar biasa bagi para anak kos seperti kami yang harus pergi  ke kampus dengan perjuangan  dan keringat yang membasahi  tubuh,walaupun akhirnya harus tetap bau ketek.     Ahhhhhh…..terlambat lagi !!dosen mata kuliah hari ini datang lebih awal,tidakkkk!!!!!!!!!!.......... (woi!!!)  cepat mi masuk…,lum pi lama masuk pak….cpat mi………kata”maulana”,yang duduk didekat pintu kampus.dengan langkah pasti saya kemudian masuk mengucapkan salam……dan benar saja ,,,,saya diabsen ALPA karena terlambat  25 menit.tapi tetap saja diperbolehkan mengikuti mata kuliah hari ini. Ohhh…iya…hampir lupa,  saya kuliah di STIMED NUSA PALAPA mengambil jurusan sistem informasi,dan sekarang  semester 2. Kembali kepermasalahan tadi,Setelah mata kuliah selesai dan menunggu mata kuliah berikutnya…..saya hanya terduduk dipojok kelas sambil memperhatikan muka teman-teman satu kelas saya. Teman-teman sekelas saya unik loh…….ada yang cantik tapi kadang menyendiri  dan duduk dipaling belakang sambil ngupil,.ada juga yang alisnya tebal mirip kartun shincan.dan masih banyak lagi keunikan dari teman-teman saya.  Tak terasa jadwal mata kuliah hari ini sudah berakhir,saatnya bergegas pulang.menunggu dipinggir jalan ,menunggu mobil  pete-pete.Walaupun dengan keadaan lapar  dan uang  Rp.5000 dikantong yang cukup untuk membayar pete-pete. Coba anda membayangkan betapa menderitanya saya.belum lagi macet dan aroma ketek yang menemani saat pulang,lengkap sudah penderitaan. Setelah sampai di kos dengan perut yang lapar kakiku langsung mengarah ke dapur,tanganku dengan cekatan membuka penutup meja…dan kosong. Tak ada makanan yang tersedia.ahhh…saya lupa ternyata persediaan makanan untuk hari ini sudah habis. Ahhh…..muncul sedikit rasa kecewa didalam hati,dengan langkah layu ku arahkan kakiku menuju kamar dan merebahkan badanku.ahhh…bibirku bergerak mengucapkan kalimat ”tuhan…..semoga hari esok dan seterusnya bisa lebih baik lagi dibanding hari ini”.sedikit demi sedikit mataku kemudian tertutup dan ragaku terbang kealam mimpi,menunggu hari esok dan seterusnya akan lebih baik lagi,demi satu tujuan untuk menggapai cita-cita dan membahagiakan kedua orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun