[caption caption=" Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/5/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)"][/caption]
Jokowi tidak akan dibiarkan tenang menjalankan roda pemerintahannya. Target menjatuhkannya dalam dua tahun awal sudah meleset, maka apapun harus dilakukan demi kegagalannya.
Lewat Ahok, banyak skenario yang dapat dijalankan. Serangan demi serangan, bergelombang hingga kejatuhan sang presiden.
 Â
Kalau dirunut dari awal, sebelum penistaan disangkakan, fitnah sudah silih berganti. Sebab fitnah lebih mudah bagi mereka yang tidak punya kekuatan/kemampuan tapi nafsu besar.
Kian kemari, Ahok menjadi bidak yang manis dan potensial. Kelemahan Ahok dalam lisan dengan mudah dimanfaatkan meski dia punya popularitas yang pilih tanding.
Â
Ahok yang dianggap "soulmate" politik Jokowi jadi mudah digunakan untuk menjatuhkan Kian kemari, Ahok menjadi bidak yang manis dan potensial. Kelemahan Ahok dalam lisan dengan mudah dimanfaatkan meski dia punya popularitas yang pilih tanding.
Ahok yang dianggap "soulmate" politik Jokowi jadi mudah
Â
digunakan untuk menjatuhkan Jokowi sendiri yang kebetulan duduk di kursi nomor satu di negeri ini.
Tuduhan bahwa penguasa melindungi Ahok dalam kasus penistaan deras menerjang. Yang namanya fitnah, itu halal bagi para pendengki. Yang penting Jokowi jatuh.