Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Megawati Restui Jokowi jadi Capres dengan Syarat

11 Juli 2013   05:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:43 8141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Megawati terkenal dengan gayanya yang misterius dan cenderung melindungi anak buahnya dari kemungkinan "serangan" politik dari para kompetitor jika sebuah keputusan sudah terekspos sebelum waktunya. Ini terlihat misalnya ketika hampir setiap Pilkada, DPP PDI-P selalu memberi rekomendasi disaat yang dianggap tepat, dimana calon lawan akan sulit memberikan serangan karena mereka belum tahu siapa calon dari PDI-P. Beberapa berhasil dan beberapa juga tidak tentunya.

Jokowi yang sedang digadang-gadang berbagai pihak sebagai calon ideal Presiden mendatang ini  tetap memiliki kesempatan untuk mendapat restu dari PDI-P, itupun jika Jokowi memiliki tatakrama politik seperti yang dipercayai Ketum-nya. Megawati pernah merasa "ditikam" oleh pembantunya karena tanpa pamit dan permisi mengumumkan dirinya ingin jadi presiden. Kita berharap Jokowi bukan orang yang demikian, artinya, jika kelak Jokowi kurang sabar karena ingin secepatnya menjadi capres dari partai lain, tidak ada salahnya jika hanya sekedar permisi / pamit dari Mega.

Jokowi tentunya adalah orang yang memiliki idealisme dan ideologi politik yang dapat dipercaya oleh pengurus PDI-P, terutama oleh Megawati. Namun, apa yang ada dipikiran orang banyak bahwa Jokowi saat ini bukan hanya kader PDI-P semata melainkan  milik seluruh rakyat juga tidak sepenuhnya salah.

Jika sudah begini, Megawati yang tidak diragukan kecintaanya pada negeri ini harus memiliki pertimbangan yang lebih dari sekedar strategi tenggat waktu. Dan tanpa sadar, Mega hanya punya sedikit pilihan selain merestui Jokowi untuk berkiprah di ranah Pilpres 2014 mendatang. Namun dengan kesetiaan yang dimiliki seorang Jokowi, yang tidak mungkin mau berpindah "tunggangan", pilihan apa yang dimiliki seorang Mega?

Bukan pilihan, tapi mungkin lebih tepatnya syarat politik.

Kuat dugaan Megawati akan merestui Jokowi jadi Capres hanya jika PDI-P memenangi Pemilu 2014. Dengan suara yang  mensyaratkan 20 persen untuk Pencapresan, Mega  menginginkan PDI-P lebih meyakinkan untuk mengusung calonnya tanpa harus melakukan kontrak politik yang kacau bin aneh seperti Setgab Koalisi saat ini.

Syarat kemenangan ini tentu sudah dipahami seluruh pengurus PDI-P  di DPP maupun DPD termasuk Jokowi sendiri karena mereka mengenal karakter Ketua Umum mereka dan strategi politiknya sendiri.

Megawati adalah perempuan yang berdiri kokoh dan tangguh di panggung politik, dilatih waktu dan kuasa penuh intrik. Anak proklamator utama dan seorang ibu rumah tangga biasa. Memasuki politik penuh sengaja, pernah dihujani penguasa bahaya dan celaka. Pribadi yang terbiasa menahan rasa, kelam sejarah yang kalah dan amarah. Dalam diam dia memagari partainya, bersabar menentang partai penguasa. Di penghujung suksesi kepemimpinan, keputusannya sangat menentukan.

=======

Pertanyaanya sekarang adalah :

Apakah mereka (yang diluar partai PDI-P) yang menginginkan Jokowi jadi Presiden, termasuk Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) 2014, siap memilih dan memenangkan PDI-P?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun