Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Asahan, Datanglah sebelum Punah

2 Januari 2013   07:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:38 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi anda pecinta lingkungan, atau olahraga ekstrim semisal Arung Jeram, inilah kesempatan akhir anda. Sei/Sungai Asahan dengan sumber air dari danau kawah terbesar di dunia, Danau Toba. Danau yang "diisi" oleh 160 anak sungai dan aliran sungai kecil ke dalamnya dan hanya satu saluran keluar, yaitu: Si perkasa Sei Asahan, merupakan  salah satu sungai paling besar (arus) di Asia Tenggara. [caption id="attachment_225369" align="aligncenter" width="538" caption="Harimo Fall/ Suaranya mengaum seperti Sang Datuk."][/caption] Suatu ketika Asahan FESTIVAL adalah ajang bagi mereka yang ingin berlatih sebelum kompetisi Internasional Kayak. Sungai ini dipandang sebagai sarana paling baik untuk berlatih dan menjadi tantangan terhebat mengingat derasnya arus dan jalur sungai yang alami dan "liar"yang tidak putus hingga Selat Malaka. Karena iklim tropis air hangat (sekitar 25 derajat Celcius)  sepanjang tahun, kayakers kelas dunia sangat menikmati jeram dan kesulitan yang tersedia dengan  Aliran biasa adalah 100 cbm / detik dengan rekor 250 cbm/detik. Sungai Asahan dengan bendungan Sigura-gura membuatnya aliran airnya teratur dan karenanya memiliki waterflow konstan yang tidak biasa. Sungai ini terletak di salah satu lembah paling liar dari Indonesia dengan air terjun yang tercurah ratusan meter ke bawah dari dinding ngarai curam vertikal, seperti lukisan dunia khayalan ala Sumatera dengan monyet, macan tutul, ular ... bahkan beberapa harimau masih hidup di atas hutan hujan terpencil di dataran tinggi. Asahan merupakan sungai CEPAT dan TERUS MENERUS dengan bagian dari sungai yang biasanya mendayung adalah kelas 3 - 4, tetapi ada juga bagian ekstrim dengan beberapa kelas 5 - 6 jeram yang hanya sekali mendayung. The Asahan Whitewater Festival Tahun 2000 telah tercatat  dengn kalender acara Whitewater Internasional pertama di Indonesia.  Terbilang 42 paddlers internasional datang, bersama dengan bintang besar seperti Mike Abott, Tao Berman, Brad Ludden, Nicks Alex ... [caption id="attachment_225365" align="aligncenter" width="397" caption="HarimoFall-Kayakers New Zealand/kayak.org"]

1357110160483347335
1357110160483347335
[/caption] Semua orang antusias tentang sungai Asahan dan kami yakin itu harus menjadi salah satu tujuan arung besar di Asia.  Sayangnya tidak bejalan begitu baik di tahun-tahun berikutnya - penyelenggaraan berubah dengan uang menjadi fokus - dan Indonesia melewati masa-masa sulit. Semisal : 2001 hanya ada 12 atlet internasional datang - meskipun berhadiah lebih dari US$ 20.000. 2002 ada acara dengan sedikit berbeda dan bom Bali yang digunakan sebagai ucapan selamat datang. 2003 acara kayak terakhir Internasional dan perlombaan rakit Nasional, 2004 adalah tahun tsunami melanda Sumatera ... Bagaimanapun, Asahan merupakan sungai yang indah luar biasa di lingkungan liar menakjubkan yang semakin terancam. Karena ada rencana untuk membangun Asahan III (PLTA) dengan skema lain listrik tenaga air yang akan menghancurkan sebagian besar arung. [caption id="attachment_225368" align="aligncenter" width="300" caption="Enjoy the River"]
13571106291833527714
13571106291833527714
[/caption] Sumatera Utara menderita kekurangan listrik terus menerus  karena selain menghidupi propinsinya, SUMUT juga harus membaginya dengan Aceh atau Riau  sehingga ada desakan untuk proyek tersebut. Sementara korupsi selalu hadir di Indonesia yang mengacaukan hampir segala rencana, akibatnya calon investor pulang untuk meminimalisir kerugian bahkan sebelum mereka bisa mulai dengan konstruksi. Tapi rencana pembangunan Asahan III sudah pasti  tidak akan ada banyak manfaat bagi kehidupan ekowisata di wilayah tersebut. [caption id="attachment_225366" align="aligncenter" width="300" caption="Sigura-gura (Asahan I)"]
13571103912007314311
13571103912007314311
[/caption] Oleh karena itu, bagi pecinta Arung Jeram, Kayakers, dll, lebih baik sekarang/ tahun ini bergegas untuk mengunjungi Sumatera dan mendayung di Asahan, Danau Toba atau ... ada banyak tempat layak dikunjungi untuk  mendayung dan berpetualang! FYI: Asahan III, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baru direncanakan dan pekerjaan konstruksi yang seharusnya sudah dimulai ... jika itu benar-benar selesai dan beroperasi, salah satu lingkungan sungai paling unik akan hancur dan dengan itu semua jeram di Asahan atas akan hilang selamanya ... sehingga JIKA Anda ingin pergi ke sana, lebih baik cepat dan bergegaslah! Anda mungkin akan menjadi manusia terakhir yang menikmati keaslian dan ke"liar"an Asahan,  Sebelum semua rusak karena alasan kepentingan nasional. [caption id="attachment_225367" align="aligncenter" width="300" caption="Asahan Grand Canyon/lembah Asahan"]
13571104951770283665
13571104951770283665
[/caption] Belum jelas nasib Festival Asahan kini... Awalnya diberlakukannya Pesta Asahan adalah untuk menyaingi Pesta Danau Toba dan pernah mengalahkan kunjungan ke Bali. Inilah satu-satunya  rangakian even yang pernah mengalahkan kunjungan Bali di bulan yang sama. Sekarang lagi musim Durian, durian bangkok mah lewatt... dari segi rasa hehe... =SachsTM=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun