Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Assange SAGA, Kepentingan Rahasia Amerika?

28 Agustus 2012   03:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="474" caption="Photo by The Hindu dot com"][/caption] Ketegangan antara Inggris dan Ekuador terkait pemberian suaka politik  pada Julian Assange   telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Selama dua bulan terakhir, Julian Assange, pendiri situs "whistleblower" Wikileaks, dalam perlindungan  Kedutaan Besar Ekuador di London. Julian Assange, sosok paling kontroversial karena perannya dalam penerbitan kabel diplomatik rahasia di Wikileaks atau populer dengan kasus "Cablegate," sepertinya bukan satu-satunya yang terlibat dalam hal ini. Masih ada  Amerika Serikat yang meskipun tidak terlibat langsung, tapi adidaya itu telah menjadi bagian dari bayangan atas kebuntuan yang terjadi. Dilain pihak, Assange dan pendukungnya takut jika dia diekstradisi  oleh Inggris  ke Swedia , yang berarti  itu tidak akan lama sebelum dia kemudian akan dikirim ke Amerika Serikat di mana dia akan dituduh melakukan spionase karena situsnya yang menerbitkan "harta rahasia"  Paman Sam. Pengadilan Inggris sebelumnya sudah memutuskan untuk mengekstradisi dia ke Swedia di mana ia mungkin menghadapi tuntutan akan kejahatan seksual. Cerita ini telah menarik perhatian publik karena lebih dari sekedar berita, itu adalah sebuah drama. Sepertinya, Ada peran pemain lain yang kontroversial dalam drama ini. Sebut saja seperti "hacktivist",  kelompok Anonymous. Kenapa??? Anonymous juga telah menggunakan Wikileaks untuk menyebarkan informasi yang diperoleh dari upaya hacking - nya. Mereka ini mendukung niat dan cita-cita tentang kebebasan  informasi  yang gratis, kebebasan berekspresi dan kebebasan pers yang dianut Assange. Banyak yang bertanya kira kira, "siapa atau apa itu Anonymous?". Orang-orang bertanya apakah anggota kelompok hacktivist adalah pejuang kemerdekaan, warga biasa atau teroris?. Bukan, bukan itu pertanyaannya. Pertanyaan sebenarnya adalah, pada tingkat metafisika, apa Anonymous? Atau dengan kata lain, pada tingkat ideologis sederhana, seperti apa mereka dengan gerakannya? Menurut saya, para Anonymous ini adalah aktivis internasional yang berafiliasi secara kolektif dan terbuka, terdiri dari tekno mania yang aktif, yang berasal berbagai sosial online dan forum. Pada awalnya, Anonymous bukanlah entitas Internet yang dapat dikenali, melainkan kelompok besar orang yang senang mem-posting secara anonim dan "berkeliaran" di berbagai situs, bisa juga didefinisikan dari sebuah budaya yang lahir di jaman internet. Kreativitas dan konten yang cenderung kasar ini menarik media, yang menggambarkan komunitas ini sebagai brilian dan gila. Pada tahun 2008, kreativitas mereka tak terbatas dalam mengembangkan bentuk yang lebih terfokus dan perspektif tentang "dunia baru". Dengan nama "Anonymous" dan sering muncul dengan gambar Baju tanpa Kepala atau "Orang bertopeng" untuk melambangkan bahwa  "tidak punya pemimpin" dan itu adalah sebuah perwujudan ideologi. Sejak itu, Anonymous telah menjadi terkenal karena oposisi yang kuat terhadap sensor internet, pelanggaran hak asasi manusia, pelanggaran privasi, bredel pemerintah, dan perusahaan-perusahaan besar. Membayangkan dan memperkirakan akan hal ini  menjadikan kehadiran mereka dapat dikenali di arena protes karena anggotanya memakai topeng simbolis untuk menunjukkan bahwa mereka adalah juga  bagian dari kelompok internasional. Mereka ada dan mereka juga bisa bergerak atau beraksi. Sejauh ini apakah ada yang menyadari bahwa Anonymous telah mengikuti, berperan dan terlibat dalam kebuntuan kasus Assange?. Ketika Inggris mengancam untuk menghapus hak istimewa diplomatik kedutaan Ekuador dan menyerbu bangunan untuk menangkap Assange. Menurut berita, petugas polisi memasuki kedutaan. Berbagai tanggapan muncul yang menyampaikan rasa kekhawatiran mereka. Meskipun individu yang terpisah memainkan berbagai jejaring seperti Facebook dan Twitter, dalam beberapa menit satu sama lain secara serentak, semuanya menyerukan "Anons" untuk berkumpul di kedutaan Ekuador dan melihat apa yang terjadi. Solidaritas manusiawi. Di belahan bumi lain, para admin dan netter yang tidak di London yang meminta orang lain untuk mengambil gambar dan mengirimkan video langsung dari apa yang terjadi. Jadi, ====Inggris, Amerika Serikat, Australia di satu pihak ====Kemudian Swedia dipihak berikutnya, ====Julian Assange  di pihak lain.. ====Ekuador juga ada disana, Serta  ====Anonymous di tataran tak terlihat tapi "mungkin" terbesar dan menyebar untuk Assange di pihak lainnya lagi... Kita tunggu penyerbuan itu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun