Sekarang kita punya Presiden pria dan kebetulan seorang Jenderal bintang empat.
Tapi.... Masih Ingat kejadian ini???
1. Malaysia teriak *asap...asap...asap*
Kompensasinya: 2,1 juta hektar lahan sawit.
2. Malaysia teriak "Lautku...lautku..."
Kompensasinya: Petronas buka lapak
3. Malaysia teriak "pulang...pulang..." (bagi TKI)
Kompensasinya: Batas laut dan darat pindah.
4. Malaysia teriak" negara jiran... negara jiran...serumpun"
Kompensasinya:Â XL dan Bank silahkan ambil semua.
5. Amerika teriak " HAM...HAM..."
Kompensasinya: Freeport ga' perlu kontrak ulang...
6. Australia numpahin minyak, harusnya kita teriak eh... aussie malah duluan teriak. Hasilnya kita bilang " Ga' usah kompensasi gede2lah..."
7. Perompak Somalia menahan anak bangsa kita.... Hampir 1 bulan tidak ada keputusan apakah kita serbu atau bebaskan sesuai tuntutan mereka.
;;;;;;
Seperti seorang vokalis, yang selalu belajar teriak demi keindahan suaranya, kita pun sebagai bangsa perlu belajar berteriak untuk menunjukkan harkat dan martabat kita. Bahwa kita ada!!!
Tapi apa boleh buat?... tai kambing bulat-bulat!
Presiden kita sekarang cuma bergulat.... dengan citra yang dibuat-buat!!