Mohon tunggu...
Adien T. Wardhana
Adien T. Wardhana Mohon Tunggu... Lainnya - Editor

Editor ulung, menulis untuk ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Deretan Peristiwa Bersejarah pada Tanggal 9 November

9 November 2023   10:48 Diperbarui: 9 November 2023   11:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1994: Penemuan Darmstadtium (Unsur Kimia 110)

Pada tanggal 9 November 1994, unsur kimia 110, yang kemudian diberi nama darmstadtium, ditemukan di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di dekat Darmstadt, Jerman. Penemuan unsur kimia ini adalah hasil dari eksperimen fisika nuklir dan kimia, yang melibatkan percepatan ion berat.

Darmstadtium adalah unsur transuranium, yang berarti bahwa nomor atomnya lebih besar daripada uranium (nomor atom 92). Unsur ini sangat tidak stabil dan hanya bisa diproduksi dalam jumlah sangat kecil dalam laboratorium. Penemuan darmstadtium adalah salah satu pencapaian penting dalam penelitian ilmiah di bidang kimia nuklir dan fisika.

1998: Kesepakatan Sejarah dalam Kasus Price-Fixing di Bursa Saham NASDAQ

Tanggal 9 November 1998, sejarah keuangan mencatat salah satu kesepakatan sejarah dalam kasus price-fixing di Bursa Saham NASDAQ. Brokerage houses (perusahaan pialang) diwajibkan membayar ganti rugi sebesar 1,03 miliar dolar AS kepada investor NASDAQ sebagai kompensasi atas praktik price-fixing yang telah berlangsung selama beberapa tahun.

Kasus ini merupakan hasil dari investigasi yang mengungkap kolusi di antara beberapa perusahaan pialang yang bertanggung jawab atas harga saham yang diperdagangkan di NASDAQ. Praktik-praktik tersebut melibatkan manipulasi harga saham dan merugikan investor. Kesepakatan ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat dalam hal ganti rugi zivil.

2020: Pengumuman Vaksin COVID-19 oleh BioNTech dan Pfizer

Pada tanggal 9 November 2020, perusahaan biofarmasi BioNTech dan produsen obat Pfizer mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan bersama telah mencapai tingkat keefektifan lebih dari 90% berdasarkan hasil uji klinis tahap 3 yang melibatkan hampir 44.000 orang.

Pengumuman ini menjadi titik balik dalam upaya global untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Vaksin ini menjadi salah satu yang pertama di dunia yang mencapai tingkat keefektifan yang tinggi dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Pengembangan vaksin COVID-19 telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan modern, dan pengumuman ini menawarkan harapan besar untuk akhir dari pandemi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun