Mohon tunggu...
Dimas Handi
Dimas Handi Mohon Tunggu... Sales - Yes, it's me.

Marketing buku Perguruan Tinggi, Alumni FPBS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ilmu dan Kehidupan

11 Februari 2020   14:18 Diperbarui: 11 Februari 2020   14:27 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini kita akan belajar dari sesuatu yang tersirat bahwa hidup dan kehidupan memiliki sisi yang berbeda. Ada orang yang beruntung dan kurang beruntung. Dari sini kita belajar mengenai konsep bersyukur yang sebenarnya. Bersyukur bahwa kehidupan kita bisa lebih baik dari kebanyakan orang lain.

Dari rasa syukur itu, mudah-mudahan menjadi penggerak bagi kita untuk dapat berbagi. Semuanya berawal dari ilmu yang kita dapatkan. Akan jadi apa nanti kita kelak, tentunya berkaitan dengan pengamalan ilmu yang kita miliki. Apakah ilmu itu akan menjadikan kita sebagai orang yang lebih bersyukur, lebih ulet, atau sebaliknya dengan ilmu yang sudah kita miliki kita akan menjadi orang yang congkak dan kurang bersyukur.

Seyogianya kita harus senantiasa ingat dan belajar dari ilmu padi, "semakin berisi semakin menunduk". *** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun