Mohon tunggu...
Adie Guna
Adie Guna Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Produk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Nurani yang Terbeli

27 Januari 2014   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh prihatin dan sesak dada melihat polah tingkah pejabat negeri ini. Melihat apa yang dilakukan oleh Djohar Arifin menyikapi demo bonek  yang menuntut keadilan pada PSSI bener-bener menunjukkan bahwa ternyata jabatan itu begitu membukakan mata hati dan nurani seorang Profesor sekalipun.

Tentu belum hilang ingatan kita saat Profesor butuh dukungan dan legitimasi ketika memimpin PSSI dalam rongrongan KPSI yang nota bene adalah orang-orang yang berkuasa di PSSI saat ini, dia begitu gagah berani menyebutkan Club yang bertanding di luar LPIS adalah tidak sesuai statuta dan harus dihukum dan sebaliknya PERSEBAYA 1927 adalah salah satu CLub yang mengikuti kompetisi resmi PSSI dan membela Profesor bahkan seolah diperalat oleh Djohar untuk mengamankan Kursinya selama dirongrong KPSI.

Dan ketika rongrongan KPSI dibantu MENPORA berhasil menggulingkan kepengurusan sang profesor, ternyata mulai saat itulah NURANI sang Profesorpun harus dimatikan. Proses mematikan NURANI itu bermula ketika para kolega sang Profesor  yang sama-sama berjuang berusaha membangun PSSI yang transparan dan akuntabilitas dibantai oleh LNM dan sekutunya dan hal itu terus berjalan hingga CLub (PERSEBAYA ASLI) yang sebelumnya dibanggakan sang Profesorpun harus menerima kenyataan pahit.  Tentu dalam hal ini bukan jabatan yang salah, tapi mental pejabat negeri ini memang itu adanya.

Sungguh menjijikkan.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun