Mohon tunggu...
Adi Dinar
Adi Dinar Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Pernikahan dan Pranikah. Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Tertarik dengan isu-isu pernikahan dan pranikah, kesehatan mental, serta transformasi personal.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Deep Listening Dalam Pernikahan Itu Mitos?

17 Januari 2025   15:56 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pasangan mengeluh lelah setelah seharian bekerja, misalnya. Daripada meminta waktunya untuk cerita banyak sampai lega dan merangkum seluruh ceritanya untuk menunjukkan kepada dirinya bahwa kita benar-benar mengerti perasaannya saat itu, cukup katakan "Capek banget ya? Aku buatin the mau?" Hal-hal kecil begitu itu yang seringkali justru membuat hubungan jadi semakin hangat.

Jadi, pernikahan yang bahagia tidak membutuhkan teknik mendengarkan yang sempurna. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita hadir untuk pasangan kita, menunjukkan perhatian dengan cara yang sederhana tapi tulus.

Justru hal-hal kecil seperti itu yang menjadi pondasi kuat untuk menjaga hubungan agar tetap awet dan harmonis.

Gampang kan?

Salam,

Adi Dinar

Psikolog Pernikahan dan Pranikah

https://linktr.ee/indonesiamarrietale

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun