Mohon tunggu...
Adi Dinar
Adi Dinar Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog. Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Tertarik dengan isu-isu kesehatan mental, kesehatan pernikahan, dan transformasi personal.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sehatkah Menuntut Pasangan Dalam Pernikahan?

21 Desember 2022   16:44 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Sekarang bayangkan situasi kedua, harus selalu ada uang 10.000 di saku Anda. Apa yang terjadi bila Anda hanya punya 9000 saja? Anda akan merasakan emosi yang lebih dari sekedar sedikit kecewa, karena Anda mengharuskan untuk tidak boleh sampai kurang dari 10.000. Anda akan merasa cemas dan takut karena harusnya tidak kurang dari 10.000. Anda juga akan marah kepada siapapun yang membuat uang Anda jadi kurang dari yang seharusnya.

Nah, sekarang bayangkan situasi kedua yang sedikit berbeda. Harus selalu ada uang 10.000 di saku Anda, dan Anda punya 10.100. Apa yang akan Anda rasakan? Hepi?

Tidak.

Anda akan cemas karena Anda akan bisa dengan mudah kehilangan 200 sehingga uang Anda jadi kurang dari yang seharusnya. Meski ada banyak peristiwa bahagia, semua akan tidak terasa karena khawatir uang Anda tidak cukup.

Semoga kini Anda bisa melihat bahwa menuntut itu memang hal yang wajar, tapi tidak sehat. Menuntut justru bisa menjauhkan kita dari apa yang kita inginkan. Selain itu, menuntut membuat kita jadi emosi berlebihan. Nyamankah hidup dalam pernikahan yang seperti itu?

Mulailah untuk belajar menerima pasangan Anda apa adanya. Bukan berarti Anda tidak boleh punya keinginan. Hanya saja, jangan dipaksakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun