Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Buruh - Pacarnya Hades 🖤

Homo Sapiens yang brojol enam dekade silam, dengan kondisi prematur. Berbobot fisik kurang dari satu kilogram. Tinggal di koordinat bumi 104°8' - 108°41' BT dan 5°50' - 7°50' LS. Setelah menghabiskan ribuan kaleng susu formula, ia tumbuh dewasa seperti kebanyakan pria umumnya yang suka memanjat pohon toge dan bolos sekolah. Selepas usia 20-an, Ia mengklasifikasikan dirinya sebagai manusia hermafrodit secara metaforis— tergantung siapa yang mencintainya. Binatang rasional ini hobi menyesatkan diri bersama pikiran-pikiran liar nan berbahaya. Ia jelajahi ruang makrokosmos hanya demi mencari sebuah tanda tanya, Memiliki itu Apa? Kesibukan sekarang menjadi pecandu senja, penikmat pisang goreng, dan sesekali menyapa Tuhan jika sedang ingin. Ia dapat dikontak lewat surel pecandusenja[at]duniatipu.com. Atas penghayatan demi penghayatan pengunjung diucapkannya terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Testosteron di Ujung Usia

26 Desember 2024   01:25 Diperbarui: 26 Desember 2024   01:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Testosteron di Ujung Usia dibuat dengan bantuan teknologi AI DALL-E.

Angan burung dalam diriku
menjulang tinggi porak poranda
Batas antara insomnia dan
kadar testosteron ke tiga puluh
panas, sayang.
Didih birahi ditabik angin lampau
menimpa keras akar bakau
sela pengenalan diri
bawa jelaga lari ke rimba,
hutan menguar, gang sempit penuh
bangkai tikus, jalan pulang.


Ricik hujan bola matamu kala senja
enggan ke peraduan, ke perut kotor bumi
kemana kubuang arus-Mu,
yang membusung lapar dinanar nanah?
Seolah yang hidup harus mati,
dan mati tetap mati, sayang.


Mohon jaga baik-baik syaraf ini,
aku takut tak sanggup memompa
beku darah di jantung, keras kepala.
hati minum racun sepuluh kali sehari.


Petang yang meninggi
makin cemas, usia memendek.
Aku kehilangan seluruh ucapan Semoga
di hari ulang tahunku.
Aku harap kau tetap mau
berpiknik nakal dalam gaung diriku,
sayang.

**

M Sanantara
Bgr, 25122024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun