lengkara menjamu renjana
pada gigir ranjang kreyot
guling asmaraloka
hoam hoam, bobolah pantat
jentik jantung detik
miring ke insomniamu, astaga!
melulu pantat tidur awal
lupakan si nina agar bobo
risuk celana ketat tandus
belum apa-apa:
masih memanjat dahan malam,
menggoreng bulan, mewarnai gelap
mimpi tak membuat
inginnya mencuci mata cucu
dengan kecacian encu encu kecucucuah
kamis, 12 februari 2016
saban gejala pantat membancang
potongan harga calvin klein at
Matahari Departement Store
look at this one: fifty thousand per tail
gulma menyuburkan gulana di lahan
tak membelantara sebuncah kutu
menyisir lekuk kubangan gelabah
kini riang dan meriang berakhir sama:
merinding
di seluruh rumah makan
atau kafe Jakarta, pantat
menghabiskan diri dengan
pertanyaan apa dan mengapa
pantat adalah berhenti
berhenti adalah kemudian gerak
gerak yang tak kuat menahan
untuk tidak berhenti abai pada
arah, lelah, ia terkurung genetik
rangka variasi makhluk
seperti hidup, kehadiran pantat
adalah ironi! tempat membuang
desis plong huhay selaku tempat
menerima desis aduh huhungek
hanya kepada kakus, sepantasnya
runtuh dalam kotoran
Bgr, 02122024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H