Kesulitan lainnnya adalah jumlah lahan yang bagus untuk dijadikan bank tanah masih amat sedikit. Harus diakui, tidak semua tanah yang tersedia layak diakuisisi untuk keperluan bank tanah. Pemerintah tentu mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum mengakuisisi lahan, seperti fasilitas terdekat yang memadai.
Apakah lahan tersebut dekat jalan raya? Apakah ada fasilitas seperti listrik dan air yang tersedia? Apakah daerah tersebut bebas dari bencana? Sekiranya itulah segelintir pertanyaan yang mesti dipikirkan jawabannya sebelum akuisisi lahan dilakukan.
Badan Bank Tanah
Persoalan penyediaan tanah untuk kepentingan umum kini ditangani oleh Badan Bank Tanah. Badan Bank Tanah adalah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat, yang berwenang mengelola tanah negara. Badan tersebut bertujuan menjadi sebuah instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Bank Tanah tentu tidak bisa berjalan sendirian. Pihak swasta tentu perlu dilibatkan karena pihak swastalah yang nantinya akan menjalin kerja sama dengan Badan Bank Tanah dalam jangka panjang. Jadi, dengan mengetahui kebutuhan pihak swasta, maka sebetulnya akan lebih mudah bagi Badan Bank Tanah untuk menyediakan kriteria tanah yang diminta.
Meningkatkan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
Keberhasilan Vietnam dalam menggaet investor telah terbukti meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,09% sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari PDB Indonesia, yang berada di kisaran 5%. Â (Sumber)
Pertumbuhan PDB yang tinggi menyiratkan bahwa laju perekonomian Vietnam sekarang sedang bagus-bagusnya: ada banyak lapangan kerja yang dibuka, pendapatan orang-orang meningkat, dan daya beli masyarakat sangat kuat. Singkatnya, sekarang orang-orang Vietnam sedang menikmati kesejahteraan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan itu tak lepas dari sejumlah faktor, di antaranya, tata kelola bank tanah yang baik.