Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inilah Obat Anti "Baper" Saat Cutloss Saham

25 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:35 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Baper" (Terbawa Perasaan)/ Sumber: https://lifestyle.kompas.com

Kondisi batin demikian tentu tidak terbentuk dalam semalam. Saya mesti melalui banyak cutloss, sehingga saya jadi terbiasa dengannya. Bukan berarti, karena sudah terbiasa, maka saya malah jadi "hobi" cutloss. Bukan. Bukan demikian. Cutloss masih menyisakan pengalaman kurang menyenangkan di hati saya, tapi karena saya sudah mengalaminya sebelumnya, maka saya jadi tahu tentang cara untuk menangani perasaan tersebut dengan lebih cepat dan baik.

Penyebab lain yang membentuk sikap batin tersebut adalah prinsip Stoikisme yang saya pelajari. Saya rasa, Stoikisme tak hanya bisa diamalkan untuk kehidupan sehari-hari, tapi dapat juga dipakai saat kita berinvestasi di pasar saham. Dalam salah satu ajaran Stoikisme tentang "Dikotomi Kendali" misalnya kita diajarkan untuk memilah mana hal yang berada di dalam kendali kita dan mana yang berada di luar kendali kita.

Saya mengamalkan ajaran tersebut dengan memilih saham secermat mungkin. Sebab, itulah hal yang bisa saya lakukan. Saya mempunyai kendali penuh untuk memilih saham yang menurut saya layak untuk dibeli, sementara sisanya di luar kendali saya, dan saya sudah siap menerima apapun hasilnya jauh sebelum hal itu terjadi. Makanya, kalau saja terjadi peristiwa tidak terduga yang menyebabkan bisnisnya berubah dan harga sahamnya turun, maka saya bisa melakukan cutloss dengan hati yang jauh lebih dingin.

Apabila Warren Buffett adalah guru saya, maka saya bisa disebut sebagai murid yang "bandel". Disebut demikian, karena saya tidak mengikuti nasihat beliau untuk tidak kehilangan uang di pasar saham. Nyatanya, saya malah kehilangan uang yang lumayan besar pada tahun ini.

Meski begitu, saya tidak merasa begitu kecewa atas kejadian tersebut. Hati saya jauh lebih damai dan tenteram, terlebih karena saya terilhami oleh ajaran Stoik. Oleh sebab itu, bagi kamu yang sering "baperan" saat cutloss saham, Stoikisme mungkin bisa dicoba.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun