Sebuah pertanyaan yang sering saya ajukan sebelum saya membeli sebuah saham adalah "Bagaimana prospek perusahaan ke depannya?"
Saya kira pertanyaan ini cukup sederhana, tapi begitu "krusial" diajukan. Sebab, jawaban atas pertanyaan tersebut bakal menentukan seberapa besar tingkat keyakinan yang saya miliki terhadap saham tersebut.
Jika jawabannya "bagus" atau "cerah", maka saya tidak akan segan mengeluarkan banyak uang untuk membeli sahamnya.
Sebaliknya, kalau saya memandang prospeknya "meragukan" atau bahkan saya tidak menemukan hal yang menarik sama sekali, maka saya hanya akan melewatkannya begitu saja, tidak peduli harganya cenderung naik dan trendnya sedang bagus-bagusnya.
Membaca prospek suatu perusahaan memang bukan hal yang mudah dilakukan.Â
Terkadang demi menemukan katalis positif yang mampu mendongkrak kinerja perusahaan dalam jangka panjang, kita mesti sibuk "mengaduk" sejumlah dokumen penting, seperti laporan keuangan, laporan hasil public expose, berita di sejumlah media, dan sebagainya.
Hal itu jelas membutuhkan waktu yang lumayan lama dan cukup melelahkan.Â
Akan tetapi, sekali saja kita bisa menemukannya, maka kita seperti menemukan "mutiara" terpendam yang bisa memberikan kita keuntungan puluhan hingga ratusan persen.
Dari pengalaman berinvestasi saham, saya biasanya mencari saham yang punya prospek bagus dalam sejumlah ceklis berikut.