Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Home for Rent", Cerita Teror Sekte Aliran Sesat yang Membalikkan Persepsi

11 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 11 Juni 2023   18:35 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nobar Komik/sumber: dokumentasi Komik

Permainan Persepsi

Selain itu, cerita yang disajikan disampaikan dalam 3 sudut pandang, yakni Ning, Suaminya (Sukollawat Karanot), dan Ny Ratree. Ketiga sudut pandang ini saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga kita bisa melihat cerita secara utuh.

Contoh, lewat sudut pandang Ning, suaminya mungkin digambarkan berubah sikap sejak mereka pindah ke apartemen karena rumah mereka disewakan kepada Ny Ratree. 

Suaminya yang awalnya bersikap hangat mendadak menjadi pendiam, kerap keluar rumah pada dini hari, dan menyimpan buku merah misterius di tasnya. Belakangan, Ning tahu kalau suaminya masuk menjadi anggota sekte sesat tersebut!

Terlihat mengerikan? Mungkin. Namun, begitu cerita bergeser sudut pandang ke kehidupan suaminya, maka persepsi kita terhadapnya jadi berubah lagi. Sebab, dari situ terlihat suaminya memutuskan menjadi anggota sekte dan melakukan ritual mistis bukan tanpa alasan. Alasan apa? Bisa Anda saksikan sendiri di bioskop.

Namun, yang jelas, pergantian sudut pandang tadi memberikan sebuah pelajaran untuk jangan menilai seseorang hanya lewat satu sisi saja.

Formula yang Usang

Selesai menonton film ini, jujur, saya tidak merasa takut sama sekali. Beda sekali sewaktu saya menonton film The Medium atau Incantation, yang sukses membikin saya memejamkan mata saking takutnya.

Hal itu terjadi karena saya sudah bisa mengetahui adegan kemunculan hantu sebelum hantunya sendiri muncul! Alhasil, begitu ada tanda-tanda hantunya bakal muncul, pikiran saya sudah siaga, dan seseram apapun rupanya, saya jadi tidak takut.

Hal ini menunjukkan kalau formula horor yang dipakai cenderung sudah usang. Nyaris tak ada teknik baru yang membikin orang-orang menjerit ketakutan di dalam bioskop.

Closing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun