Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

CODA, Cerita "Anak Spesial" di Tengah "Keluarga Spesial"

19 Februari 2022   07:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   12:51 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film CODA/Sumber: AppleTV via mariviu.com

Ruby Rossi ibarat sebuah tiram yang menyimpan “mutiara indah” di balik cangkangnya. Meski begitu, ia seolah enggan memperlihatkannya kepada dunia. Bukan karena pelit. Bukan pula karena sungkan. Ia hanya merasa rendah diri kalau-kalau “mutiara” yang dimilikinya tersebut tidaklah seindah yang dipikirkan orang-orang.

Perasaan rendah diri itu bisa muncul bukan tanpa sebab. Ruby memang berasal dari keluarga yang “spesial”. Disebut demikian, karena ayah, ibu, dan abangnya merupakan penyandang tunarungu. Hanya ia seorang yang terlahir normal. Hal inilah yang membuatnya kerap merasa berbeda.

Menjalani hidup dengan keluarga demikian bukanlah perkara mudah, terutama dalam hal komunikasi, sebab semua isi pikiran tidak bisa disampaikan secara lisan. Marah, bercanda, dan curhat hanya dapat diungkapkan lewat isyarat tangan. Mungkin terkesan aneh bagi kebanyakan orang, tapi tidak bagi Ruby. Karena merupakan satu-satunya anggota keluarga yang normal, maka ia kerap menjadi juru bicara bagi keluarganya.

Ayah dan abangnya berprofesi sebagai nelayan, yang hampir setiap subuh, melaut menangkap ikan. Ruby kerap membantu mereka. Di atas kapal ia bertugas menyortir ikan, dan sesekali menjawab panggilan radio kapal, sebuah tugas yang jelas tidak mungkin dilakukan oleh ayah dan abangnya.

Hal inilah yang kemudian membikin sekolahnya berantakan. Ia kerap datang terlambat, tertidur di kelas, dan terkadang sampai lupa mandi, sehingga ada temannya yang mengejeknya bau ikan.

Meskipun terlihat seperti siswa tanpa harapan, namun sesungguhnya Ruby punya bakat yang istimewa dalam musik. Ia senang bernyanyi. Ia memiliki suara yang bagus. Itulah “mutiara” yang selama ini terus dipendam di balik rasa mindernya.

Awalnya Ruby hanya menyembunyikannya saja, namun lama-lama mutiara tadi akhirnya terkuak juga. Adalah seorang guru musik bernama Bernardo Villalobos, yang bisa melihat "mutiara" tersebut. 

Di bawah bimbingan Villalobos, “mutiara” yang tadinya hanya tertutup rapat di dalam kegelapan akhirnya mempunyai kesempatan untuk menunjukkan cahayanya.

Dua Sisi Keluarga

Kisah Ruby secara lengkap bisa disaksikan di film CODA (Child of Deaf Adult), yang dirilis pada tahun 2021 kemarin. Film ini sejatinya remake film Prancis berjudul La Famille Belier, yang tayang enam tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun