Walaupun lot yang bisa diperoleh jumlahnya sedikit, namun semua saham tadi masih bisa didapat dengan modal kurang dari satu juta rupiah.Â
Itu pun masih ada "uang kembalian", yang bisa dipakai untuk belanja saham lain yang lebih murah harganya, atau diinvestasikan ke reksadana.
Tunda Kenikmatan
Membelanjakan "uang gratis" untuk investasi saham memang bisa disebut sebagai menunda kenikmatan.Â
Disebut demikian, sebab kita mesti bersabar menunggu uang tersebut bertumbuh dalam jangka panjang.Â
Waktu yang diperlukan untuk memperoleh hasilnya memang berbeda-beda, mulai dari hitungan mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Namun, jika investasi yang kita lakukan sukses, katakanlah naik 20% saja, maka uang 1 juta tadi bakal berubah menjadi 1,2 juta rupiah! Bukankah keuntungan tadi terdengar menarik, mengingat kita bisa memperolehnya tanpa harus bekerja sama sekali?
Meski begitu, kita jangan tergiur oleh "cerita manis"-nya saja, mengingat tidak semua investasi yang dilakukan pasti menghasilkan keuntungan yang diharapkan.Â
Ada kalanya "awan gelap" tiba-tiba menyelimuti bursa saham, dan kita mesti bersiap menghadapi badai yang paling ekstreem sekali pun. Jika situasi ini yang terjadi, maka kehilangan uang bukanlah hal yang mustahil terjadi.
Alhasil, setiap pilihan memang punya konsekuensi masing-masing. Oleh sebab itu, pilihlah dengan bijaksana.