Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jangan Jadi "Babi Ngepet", Inilah 5 Cara Cari Uang dari Rumah

3 Mei 2021   07:00 Diperbarui: 4 Mei 2021   04:42 4785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hewan Babi. | Sumber: Shutterstock via kompas.com

Walaupun cuma sebuah "sandiwara", namun kasus babi ngepet yang sempat "menggemparkan" masyarakat Sawangan Depok beberapa waktu lalu ternyata menyisakan sejumlah hal yang menarik untuk dibahas. 

Salah satunya ialah soal tuduhan seorang ibu-ibu yang dialamatkan kepada tetangganya, bahwa tetangganya tersebut diduga melakukan praktik babi ngepet.

Tuduhan tadi bisa muncul lantaran si ibu curiga dengan tetangganya, yang mampu hidup berkecukupan, meskipun yang bersangkutan tidak bekerja alias menganggur. 

Ia berpikiran, bagaimana mungkin seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan dapat hidup begitu nyaman, kalau bukan dengan cara melakukan praktik babi ngepet atau hal mistik lainnya.

Sontak tuduhan si ibu tadi mengundang beragam respon dari warganet. Ada yang bersimpati. Ada yang menggeleng-geleng kepala. Bahkan, ada pula yang mengolok-olok tuduhan tersebut.

Hal itu bisa dimaklumi, mengingat pada masa sekarang, tanpa harus punya pekerjaan atau pergi ke kantor sekalipun, seseorang tetap bisa menghasilkan uang. Jadi, jika seseorang seharian "ngendon" di rumah saja, tetapi masih bisa hidup layak, maka bukan berarti orang tersebut melaksanakan ritual babi ngepet.

Cara Menghasilkan Uang di Rumah

Tanpa harus menjadi babi ngepet, sebetulnya ada sejumlah kegiatan yang mampu menghasilkan uang, yang bisa dilakukan di rumah. 

Kegiatan ini sejatinya mudah dikerjakan, tetapi bukan berarti hasil yang diperoleh jauh lebih kecil ketimbang pekerjaan formal pada umumnya. Terkadang, hasilnya bahkan dapat lebih besar, bergantung pada keterampilan kita dalam mengerjakannya.

Nah, apa sajakah kegiatan yang dimaksud tersebut?

1. Mengajar

Sekarang memberi sebuah edukasi, seminar, atau presentasi tidak mesti dilakukan dengan bertatap muka. Semua itu bisa dilaksanakan dengan menggunakan sejumlah aplikasi, seperti Zoom, Google Class, dan sebagainya. 

Alhasil, biarpun terpisah jarak, namun asalkan mempunyai gawai dan koneksi internet yang stabil, maka materi pelajaran tetap bisa disampaikan dengan baik.

Mengajar/ Sumber: theconversation.com
Mengajar/ Sumber: theconversation.com
Hal inilah yang saya amati sejak beberapa waktu lalu. Saya melihat bahwa sejumlah pembicara sekarang masih enggan menyelenggarakan seminar atau semacamnya di hotel-hotel seperti sebelumnya. 

Hal ini dilakukan demi menaati protokol kesehatan dan mencegah penularan Covid-19. Alhasil, mereka hanya mau membuka kelas secara online dengan menggunakan aplikasi tertentu.

Bagi pembicara tadi, menyampaikan presentasi kepada banyak orang bisa dilakukan di mana pun, termasuk di rumah saja. Kegiatan ini tentu saja bukan hal yang sepele, mengingat si pembicara bisa memperoleh income yang lumayan dari presentasi yang disampaikannya. Dengan cara inilah, meskipun yang bersangkutan hanya berdiam di rumah, namun tetap ada uang yang diperoleh.

2. Ngeblog

Ngeblog adalah kegiatan produktif lain yang bisa dilakukan di rumah. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang yang hobi menulis. Selain mampu menyalurkan "unek-unek" di kepala atau menyapa orang lain, ngeblog ternyata bisa juga mendatangkan income.

Ngblog/ Sumber: /talentmed.edu.au
Ngblog/ Sumber: /talentmed.edu.au
Inilah yang saya alami sewaktu rutin membikin blog. Dari yang awalnya cuma sekadar hobi, sekarang lewat ngeblog, saya bisa mendapat rezeki. Hal ini bisa terjadi berkat skema profit sharing atau add-word. 

Alhasil, semakin banyak viewers yang meliputi sebuah blog, maka semakin banyak pula income yang masuk ke kantong. Jadi, daripada bengong di rumah, lebih baik bikin blog, yang bisa menambah income bulanan. 

3. Berkreasi

Setiap orang tentu mempunyai bakat tertentu. Ada yang bakat memasak. Ada yang bakat bernyanyi. Bahkan, ada pula yang bakat berbicara. Bakat-bakat tersebut, yang mayoritas bisa dilakukan di rumah, sebetulnya bisa berpotensi menghasilkan income jika saja seseorang tahu cara untuk memasarkannya.

Untungnya, sekarang hal itu mudah dilakukan dengan bantuan youtube dan aplikasi sebangsanya. Meskipun dibutuhkan upaya yang begitu luar biasa agar channel yang dimiliki dikenal banyak orang, namun bukan berarti tidak ada kesempatan yang tersedia.

Berkreasi/ Sumber: contentadvisory.net
Berkreasi/ Sumber: contentadvisory.net
Saya kira, setiap orang punya kesempatan yang sama. Buktinya, beberapa artis yang sekarang beken dulunya mengawali karier dari tayangan Youtube. 

Jadi, asalkan telaten dan tekun, bukan mustahil akun medsos yang tadinya hanya sedikit menarik minat masyarakat kemudian bisa menghimpun begitu banyak viewers. Jika hal tersebut terjadi, bukankah seseorang bisa tetap berpenghasilan walaupun hanya berkutat di rumah saja?

4. Jualan

Jika dulu berjualan hanya bisa dilakukan di toko atau pasar, maka sekarang kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di mana saja, termasuk di rumah sekalipun. 

Kehadiran ecommerce memungkinkan hal tersebut. Asalkan mempunyai barang yang bagus, tanpa harus memiliki properti sekalipun, seseorang masih bisa melakukan kegiatan perniagaan.

Jualan/ Sumber: www.merchantmaverick.com
Jualan/ Sumber: www.merchantmaverick.com
Contohnya, sepupu saya. Ia bisa melakukan penjualan ikan cupang tanpa terhalang oleh tempat dan waktu. Di rumahnya ia memelihara belasan ikan cupang yang siap dijual lewat ecommerce. Dalam sebulan ia menerima sejumlah orderan, dan mengirim ikan cupang tadi dengan memakai jasa kurir.

Bisnisnya memang terkesan sederhana, tapi ia mengaku memperoleh tambahan uang yang lumayan dari situ. Alhasil, jika ia fulltime menekuni bisnis ini, maka bukan hal yang aneh kalau ia tetap mampu memperoleh uang, biarpun hanya di rumah saja.

5. Trading

Kegiatan ini sebetulnya mirip dengan bisnis ikan cupang yang digeluti sepupu saya. Hanya bedanya, yang ditransaksikan bukanlah ikan cupang atau barang lainnya. Yang diperjual-belikan ialah aset berupa saham atau kripto.

Trading/ Sumber: ifccd.ne
Trading/ Sumber: ifccd.ne
Harus diakui, aktivitas ini belakangan cukup digandrungi oleh kaum millenial. 

Dalam tulisan sebelumnya, saya sempat menyebut bahwa jumlah akun yang tercatat di sekuritas maupun di broker lainnya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, hingga menembus angka 2 juta lebih. 

Hal ini mengindikasikan bahwa minat kaum millenials terhadap trading aset berharga begitu besar.

Hal ini tentu bisa dimaklumi. Selain terkesan keren, trading aset berharga memang bisa memberikan keuntungan yang besar. Asalkan memilih aset secara tepat, bukan mustahil, seseorang bisa memetik keuntungan hingga ratusan persen! 

Bisa dibayangkan betapa nikmatnya jika kita bisa terus memperoleh banyak uang dari trading, meskipun hanya duduk-duduk di rumah saja!

***

Mungkin itulah secuil kegiatan ber-income yang dapat dilakukan tanpa harus berkantor sekalipun. Dengan melakukan kegiatan demikian, biarpun hanya di rumah saja, namun seseorang masih bisa memperoleh income yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Jadi, walaupun terkesan dilakukan secara diam-diam, sehingga tetangga mungkin saja menuduh melakukan ritual babi ngepet, namun kegiatan ini jauh lebih menguntungkan, ketimbang mempraktikkan ritual mistik yang berbahaya.

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun