Makanya, jangan heran, Pipo sampai berkata bahwa di antara 100 properti yang dijual, mungkin hanya terdapat 1 yang memenuhi kriterianya. Oleh sebab itu, mencari properti bagus dengan harga undervalue memang membutuhkan kegigihan tersendiri.
Meski begitu, kesulitan tadi bisa diatasi dengan bantuan teknologi. Sekarang tersedia beragam jenis aplikasi yang mempermudah seseorang untuk menemukan properti yang sesuai dengan kriteria. Alhasil, dengan memanfaatkan teknologi tersebut, upaya untuk mendapatkan properti bagus dengan harga yang undervalue terasa lebih mudah.
Kesulitan lainnya ialah belum tentu ada bank yang bersedia memberikan kredit. Bagi yang mempunyai "catatan kredit" yang bagus, mengajukan pinjaman di bank tentu jauh lebih mudah dilakukan. Namun, bagaimana dengan orang yang belum pernah menerima fasilitas kredit bank sebelumnya?
Tentu ini menjadi persoalan tersendiri, apalagi jika yang bersangkutan tidak memiliki cukup dana. Alhasil, pengajuan kreditnya kemungkinan besar bakal ditolak.
Persoalan ini bisa diatasi dengan cara mengajukan kredit ke banyak bank. Harapannya, di antara sekian banyak bank yang didatangi, ada satu yang bersedia menyalurkan kredit.
Kesulitan berikutnya adalah belum tentu bisnis minimarket yang dibangun mampu menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Meskipun sebelum mendirikan minimarket sudah dilakukan survei dan perhitungan yang cermat, namun dalam praktiknya, hasilnya bisa saja meleset.
Sebut saja jika income yang dihasilkan minimarket ternyata lebih kecil dari nilai angsuran. Apabila "skenario" ini yang terjadi, maka si pemilik properti mesti siap-siap memeras otak demi mencari uang yang bisa menutupi kekurangan tersebut.
Sekiranya itulah sejumlah kesulitan yang mungkin dihadapi oleh setiap orang yang melaksanakan "jurus" yang diajarkan Pipo. Sebagai seorang yang sudah berpengalaman, dengan cukup bijaksana, ia pun mengakui hal tersebut.
Makanya, jangan heran kalau dalam konten youtubenya, Pipo tak hanya menceritakan bagian yang manis saja, tetapi juga memaparkan bagian yang pahit. Semua itu disampaikan apa adanya supaya setiap orang bisa mengetahui plus-minus dari strategi yang dibagikannya.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H