Makanya, saya setuju sekali dengan nasihat yang disampaikan Lo Kheng Hong untuk investor pemula. "Pesan saya kepada investor baru agar membaca annual report dan laporan keuangan, agar kita tahu apa yang kita beli, jangan membeli karena rumor, jangan membeli karena info dari teman, sangat berisiko dan sangat berbahaya," tuturnya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Seperti yang disampaikan Lo Kheng Hong, untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi saham, kita memang mesti mengenal suatu saham sebaik mungkin. Kita wajib mengetahui model bisnisnya, kualitas manajemennya, laporan keuangannya, hingga valuasi harganya.Â
Semua informasi itu bisa didapat dengan mudah di internet. Kita hanya perlu mengunduh dan mempelajarinya.
Dari situlah kita baru dapat membangun keyakinan apakah saham yang ingin dibeli termasuk saham yang bagus atau tidak. Apabila setelah ditelusuri secara mendalam, kita begitu yakin bahwa saham tersebut memang layak untuk investasi, maka sehebat apapun rumor yang berembus di pasar saham tidak akan menggoyahkan keputusan kita. Inilah yang menjadi pegangan kita dalam membeli dan mempertahankan saham yang dimiliki.
Dengan demikian, kita tidak lagi menggantungkan keberuntungan kita kepada orang lain. Kita jadi lebih bertanggung jawab atas investasi yang kita lakukan, dan jika memang analisis yang dilakukan tepat, sehingga saham yang dipilih ternyata menghasilkan cuan, maka kita akan memperoleh kepuasan yang luar biasa.
Salam.
Referensi:
kompas.com
cnbcindonesia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H