Setiap tanggal 25 November, sekolah yang terletak di dekat rumah saya rutin mengumandangkan lagu Himne Guru. Lagu itu biasanya dinyanyikan oleh para siswa secara bersama-sama untuk memperingati Hari Guru Nasional.Â
Meskipun hanya diiringi musik ala kadarnya, namun begitu menyimaknya, hati saya ikut "terhanyut". Tanpa terasa, pikiran saya "terbang" pada beberapa sosok guru, yang dulu sempat mengajar dan menginspirasi saya.Â
Oleh sebab itu, melalui tulisan sederhana ini, saya ingin mengenang jasa-jasa guru saya, sekaligus mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam.
Saya cukup beruntung bahwa sepanjang hidup, saya sempat berkenalan dan belajar dari beberapa guru, yang bisa membuka wawasan saya tentang berbagai hal, termasuk soal investasi saham.Â
Lewat ajaran yang mereka sampaikan baik melalui buku yang mereka tulis maupun seminar yang mereka lakukan, saya jadi mengetahui bermacam hal seputar berinvestasi saham, mulai dari cara memilih saham, membedah laporan keuangan, membuat keputusan transaksi, hingga mengelola portofolio.Â
Alhasil, berkat ilmu yang mereka berikan, saya bisa memperoleh banyak berkat dari investasi saham yang saya lakukan.
Di antara sekian banyak guru yang saya serap ilmunya, terdapat tiga guru yang cukup berpengaruh dalam membentuk gaya investasi saya. Ketiga guru ini tak hanya mengajarkan cara untuk "meracik" portofolio, tetapi juga menanamkan pandangan tentang investasi yang tepat ke dalam pikiran saya.Â
Oleh sebab itu, sudut pandang saya terhadap investasi saham menjadi lebih luas, dan hal ini begitu membantu saya dalam mengatasi pergolakan pasar saham yang sangat dinamis.Â
Jadi, siapa sajakah ketiga guru yang saya maksud tersebut?
1. Peter Lynch
Saya belum pernah bertemu secara langsung dengan Peter Lynch. Saya juga belum pernah menghadiri seminar-seminarnya. Saya hanya pernah membaca bukunya yang begitu powerfull, yakni "One Up On Wall Street".Â