Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ketika "Investor Newbie" Jadi Nominator Kompasiana Award 2020

20 November 2020   07:00 Diperbarui: 20 November 2020   07:02 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://jpmartin.com/strategic-financial-investors/

Sewaktu nama saya muncul dalam nominasi Kompasiana Award 2020 untuk kategori Best in Spesific Interest, saya sempat merasa "bimbang". Maklum, saya merasa agak ragu apakah saya cukup pantas bersanding dengan deretan nominator lain, yang telah mempunyai nama besar dan lebih produktif menghasilkan banyak artikel bagus yang sanggup menginspirasi banyak orang. 

Jika dibandingkan nominator lain, saya hanyalah seorang blogger dan investor "newbie", yang sekadar ingin berbagi pengalaman seputar kegiatan yang begitu saya sukai, yakni berinvestasi saham.

Baiklah, apabila diperkenankan, mohon izinkan saya sedikit bercerita tentang awal munculnya minat saya dalam investasi saham. Semuanya berawal pada akhir tahun 2018 silam, ketika saya mendaftar menjadi investor saham di sebuah perusahaan sekuritas dalam sebuah acara festival investasi.

Niat saya untuk menjadi investor saham sebetulnya timbul tanpa disengaja. Beberapa bulan sebelumnya, sewaktu membaca info di sana-sini dan mengetahui bahwa investasi saham mampu menawarkan imbal hasil yang lebih besar dari instrumen lain, tanpa disangka, keinginan itu mulai tumbuh di hati saya. 

Meski begitu, saya tidak langsung buka akun investor saham. Saya masih agak ragu. Sebab, di balik potensi keuntungannya, ternyata ada risiko besar yang layak dipertimbangkan. Apalagi di keluarga saya, belum ada seorang pun yang pernah berinvestasi saham. Alhasil, keinginan untuk menjadi investor saham sempat "meredup" meski belum betul-betul padam sepenuhnya.

Nah, untungnya, ada festival investasi tersebut, yang kemudian memantik keinginan yang sudah lama terpendam di hati saya. Kebetulan sekali lokasinya mudah dijangkau. Kebetulan juga saya punya waktu. Akhirnya, kebetulan-kebetulan itulah yang kemudian mengantar saya menjadi investor saham. 

Karena masih begitu awam, saya pun mulai berdagang saham kecil-kecilan. Saham yang saya beli tidak banyak, cuma 8 lot saja. Itu pun diperoleh dengan modal yang kecil, hanya 500 ribu saja, yang notabenenya merupakan deposit yang mesti saya setorkan untuk mengaktifkan rekening dana investasi. 

Hasilnya? Tanpa disangka, saham yang saya pilih ternyata sanggup menghasilkan keuntungan yang begitu cepat dan hebat. Hanya dalam waktu beberapa bulan saja, portofolio saya bertumbuh di atas 20%. 

Keberuntungan pemula? Mungkin saja. Namun, yang jelas, setelah kesuksesan tersebut, pandangan saya terhadap investasi saham mulai berubah. Cerita selengkapnya silakan intip blog saya yang berjudul: Cerita Tentang 8 Lot Saham Pertama Saya.

Sejak saat itu, saya jadi jatuh cinta pada investasi saham, dan perasaan itu selanjutnya "meluber" pada minat saya yang lain, yakni menulis. Jika dibandingkan dengan investasi saham, minat saya dalam dunia tulis-menulis sejatinya sudah muncul sejak saya masih duduk di bangku SMA. Meskipun sempat kembang-kempis, syukur-syukur minat tadi masih bisa bertahan hingga sekarang. 

Semua itu bisa terjadi berkat Kompasiana. Karena ada Kompasiana, maka saya menemukan sebuah media, yang dapat menyalurkan "kegilaan" saya terhadap hobi tulis-menulis. Tak cuma itu, Kompasiana juga menawarkan nilai lebih, yakni adanya interaksi antarkompasianer di dalamnya. Interaksi inilah yang sulit atau bahkan tidak bisa ditemukan di media lain.

Sumber: https://www.kompasiana.com/image/paulodenoven/598076de93419247fe1580b2/apa-yang-paling-anda-rindukan-dari-kompasiana
Sumber: https://www.kompasiana.com/image/paulodenoven/598076de93419247fe1580b2/apa-yang-paling-anda-rindukan-dari-kompasiana
Berkat interaksi tadi, sejak buka akun pada tahun 2012 silam, saya jadi mengenal banyak Kompasianer dan komunitas di dalamnya. Sampai sekarang, saya masih berteman baik dengan beberapa kompasianer, dan hal itu memberi "warna" yang berbeda dalam perjalanan hidup saya.  

***

Kedua minat tersebut, yakni investasi saham dan tulis-menulis, akhirnya mencetuskan sebuah ide dahsyat di dalam kepala saya untuk mulai membikin blog seputar investasi saham di Kompasiana. Makanya, jangan heran, pada akhir tahun 2018, blog-blog yang saya buat di Kompasiana lebih banyak "bernapaskan" investasi saham. 

Walaupun niat awalnya adalah untuk mendokumentasikan perjalanan investasi saya, namun karena respon yang didapat cukup positif, akhirnya saya pun "kebablasan" menulis blog seputar investasi saham sampai sekarang. Kebablasan tadi ternyata memberi berkah tersendiri bagi saya. Sebab, akibat kebablasan tersebut, nama saya terpilih sebagai salah satu nominator Kompasiana Award tahun 2019 untuk kategori Best in Spesific Interest. 

Pada waktu itu, saya ingat berada satu meja bersama Pak Agung Han, Bu Muthiah, Yonathan, dan Mbak Anies. Sama seperti sekarang, hati saya pun sempat dilanda kebimbangan, mengingat semua nominator yang bersaing dengan saya di kategori tersebut adalah teman saya sendiri, yang sering saya temui dalam berbagai kesempatan. 

Saya pun jadi agak sungkan bersaing dengan mereka. Alhasil, alih-alih mencalonkan diri sendiri, saya malah mencalonkan teman-teman saya, dan berharap yang terbaik buat mereka. Pilihan itu akhirnya membuahkan keberhasilan bagi teman-teman saya. Pak Agung terpilih sebagai Kompasianer of The Year, dan Yonathan sebagai Awarde di kategori Best in Spesific Interest.

***

Setahun, setelah acara tersebut, nama saya kembali muncul untuk kategori yang sama. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya berterima kasih kepada Kompasianer lain, yang sudah menominasikan investor newbie ini ke ajang Kompasiana Award 2020.

Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/11/18/161107926/kompasianival-2020-mulai-dari-kita
Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/11/18/161107926/kompasianival-2020-mulai-dari-kita
Pada tahun ini, saya berada satu grup dengan Mbak Dewi, Mas Ozy, Pak Deddy, dan Pak Rudy. Saya sudah membaca karya-karyanya, merasa kagum dengan pencapaian semuanya. Persaingan memang begitu ketat, tetapi hal itu tidak akan melunturkan semangat kebersamaan sebagai sesama Kompasianer. 

Saya tidak tahu siapa yang akan terpilih kelak. Namun, saya akan berusaha melakukan semua hal terbaik, yang bisa saya lakukan untuk pagelaran ini. Oleh sebab itu, saya meminta dukungan dan doa dari kompasianer sekalian dengan memberikan voting lewat Microsite Kompasiana berikut:

 Kompasianival 2020

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diterima selama ini. Semoga kita semua selalu bertumbuh dan senantiasa diberkahi kesehatan yang baik.

Salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun