Kriteria saya dalam memilih saham sebetulnya cukup sederhana. Saya biasanya mengincar saham yang mempunyai pertumbuhan laba yang kuat dengan valuasi harga yang murah. Saham semacam ini bisa "dilacak" dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan aplikasi stockscrenner hingga membaca artikel bisnis.
Apabila sudah menemukan saham yang sesuai dengan kriteria tadi, maka saya akan mulai melakukan riset. Saya akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang saham tersebut, supaya lebih yakin membeli sahamnya.Â
Di antara sekian banyak yang bisa ditelusuri, Laporan Tahunan adalah sumber yang wajib dibaca. Dari situlah saya bisa mengenal perusahaan lebih dekat, mulai dari sektor usahanya, jajaran manajemennya, hingga kondisi keuangannya.
Meskipun penting dipahami, namun tidak semua bagian di dalam laporan tahunan perlu dicermati. Cukup perhatikan beberapa bagian saja. Sebab, beberapa bagian itulah yang umumnya memuat informasi penting tentang fundamental perusahaan.Â
1. Ikhtisar Keuangan
Sesuai dengan judulnya, ikhtisar keuangan merupakan ringkasan perjalanan keuangan yang dialami perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Ikhtisar keuangan umumnya menampilkan pertumbuhan yang terdapat di dalam neraca, laporan laba-rugi, arus kas, dan rasio-rasionya.Â
Pertumbuhan tadi biasanya disajikan dalam bentuk tabel, sehingga kita dapat mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
Ini artinya perusahaan bertumbuh secara sehat, sehingga mampu menghasilkan laba dan sanggup membayar utang. Alhasil, dalam jangka panjang, apabila saya berinvestasi di saham yang mempunyai kinerja keuangan yang bagus tersebut, maka portofolio saya berpeluang bertumbuh dengan baik.Â
2. Profil Manajemen