Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ingin Gowes pada Masa Pandemi? Persiapkan 5 Perlengkapan Ini

21 Juni 2020   09:01 Diperbarui: 21 Juni 2020   09:13 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kenakanlah pakaian yang nyaman saat bersepeda/ sumber: liputan6.com

Jika penyair Goenawan Mohamad mengaku sering memperoleh inspirasi pada pagi hari, saya justru mengalami hal yang sebaliknya. Inspirasi saya malah kerap muncul pada sore hari.

Saya sendiri tidak tahu sebabnya. Mungkin, hal itu bisa terjadi lantaran sore hari menawarkan suasana yang jauh lebih teduh. Wajar, pada saat-saat seperti itulah, kita bisa menyaksikan terbenamnya matahari, seraya mengucap syukur atas pengalaman yang terjadi sepanjang hari.

Bukankah momen tersebut begitu inspiratif?

Maka, jangan heran kalau saya senang berolahraga pada sore hari. Olahraga yang kerap saya lakukan sebetulnya ringan-ringan saja, yakni bersepeda di sekitar rumah. Meskipun rute yang ditempuh terbilang "pendek", namun kegiatan ini ternyata cukup menghabiskan banyak waktu.

Maklum, saya biasanya bersepeda sambil "berpelesiran". Dalam perjalanan, sesekali saya berhenti untuk memotret pemandangan atau sekadar membeli makanan. Alhasil, ketika tiba kembali di rumah, saya selalu membawa "oleh-oleh" berupa foto yang bisa diposting di IG Story atau makanan yang disantap pada malam hari.

bersepeda tak hanya menyehatkan jasmani, tetapi juga menyegarkan batin/ sumber: kompas.com
bersepeda tak hanya menyehatkan jasmani, tetapi juga menyegarkan batin/ sumber: kompas.com
Walaupun hanya dilakukan pada akhir pekan saja, tapi hobi ini mampu membuat tubuh saya terasa lebih bugar. Setelah selesai menggowes sepeda, biasanya saya sering "banjir" keringat. Hal ini tentu bagus untuk tubuh, karena ada banyak zat sisa yang dapat dikeluarkan bersama keringat.

Selain itu, proses pencernaan juga jauh lebih lancar. Jika sebelumnya buang air besar agak sulit dilakukan, maka setelah rutin bersepeda, semuanya terasa lancar. Belum lagi sederet manfaat lain, misalnya menjaga kesehatan jantung, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan sistem imun. Singkatnya, hobi ini memberi begitu banyak manfaat bagi jasmani.

Apalagi pada masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang, kegiatan ini justru mesti intens dilakukan. Sebab, kalau setiap sel dalam tubuh kini dalam kondisi yang bugar, maka peluang terkena Covid-19 sangatlah kecil. Jadi, kegiatan ini bisa menjadi salah satu wujud pencegahan yang baik terhadap serangan Virus Corona.

Meski begitu, Protokol Kesehatan tetap harus diterapkan. Perlengkapan yang menunjang aktivitas bersepeda mesti dikenakan. Semua itu dilakukan agar kegiatan tersebut bisa berjalan aman dan nyaman. Berdasarkan pengalaman, setidaknya ada 5 perlengkapan yang mesti disiapkan sebelum pergi menggowes sepeda.

1. Pakaian Kasual

Pilihan pakaian yang dikenakan bisa mempengaruhi kenyamanan saat kita bersepeda. Berdasarkan pengalaman, saya biasanya bersepeda dengan mengenakan kaos yang cukup longgar. Kaos dipilih karena lumayan sejuk dipakai.

kenakanlah pakaian yang nyaman saat bersepeda/ sumber: liputan6.com
kenakanlah pakaian yang nyaman saat bersepeda/ sumber: liputan6.com
Alhasil, meskipun matahari sore masih cukup panas, namun, saya tidak merasa begitu kegerahan. Keringat yang keluar juga tidak begitu banyak, sehingga cairan di dalam tubuh saya tidak cepat berkurang. Hal ini tentu saja mengurangi tingkat dehidrasi yang dialami tubuh.

2. Helm atau Topi

Helm dipakai untuk melindungi kepala dari benturan. Biarpun itu adalah fungsi utamanya, namun sekarang pemakaian helm dalam bersepeda mempunyai "nilai tambah", yakni sebagai tempat untuk memasang kamera.

Pada masa sekarang, hal ini sebetulnya cukup lazim terlihat. Ketika sedang bersepeda, misalnya, saya sering menjumpai pesepeda lain yang memakai helm yang dilengkapi kamera. Pemasangan kamera tadi bertujuan mendokumentasi kegiatan bersepeda yang dilakukan.

mengenakan helm demi keselamatan selama bersepeda/ sumber: idntimes.com
mengenakan helm demi keselamatan selama bersepeda/ sumber: idntimes.com
Saya pribadi lebih suka menggunakan topi daripada helm. Alasannya? Topi terasa begitu nyaman dikenakan, terasa sejuk di rambut. Alhasil, meskipun cukup berkeringat setelah bersepeda, namun rambut tidak ikut lepek.

3. Masker

Selama masa Pandemi Covid-19, penggunaan masker menjadi sebuah "kewajiban", termasuk dalam bersepeda sekalipun. Meskipun bertujuan melindungi saluran pernafasan dari kuman penyakit, namun pemakaian masker selama bersepeda bisa menyebabkan pola pernafasan menjadi terganggu.

Maklum, olahraga ini membutuhkan pasokan oksigen yang banyak untuk tubuh. Nah, masalahnya, saat kita hendak menghirup napas yang dalam, aliran udara yang dihirup jadi terbatas akibat terhalang masker. Alhasil, napas pun menjadi sesak, dan hal ini tentu saja berbahaya.

demi mencegah penyebaran covid-19, selama bersepeda, lebih baik menggunakan masker/ sumber: detik.com
demi mencegah penyebaran covid-19, selama bersepeda, lebih baik menggunakan masker/ sumber: detik.com
Untuk mengatasi persoalan ini, saya sering memakai masker yang tipis-tipis lapisannya. Walaupun masih agak susah bernapas secara bebas, namun beban yang ditanggung paru-paru jauh berkurang karena masker tadi memungkinkan udara yang dihirup jauh lebih banyak.

4. Botol Air Minum

Agar terhindar dari dehidrasi selama bersepeda, saya sering membawa botol air minum. Ukurannya kecil saja, hanya satu liter. Biasanya botol air minum ini ditempatkan di sepeda, agar lebih mudah diambil selama gowes.

membawa botol air minum selama bersepeda untuk mencegah dehidrasi/ sumber: hellosehat.com
membawa botol air minum selama bersepeda untuk mencegah dehidrasi/ sumber: hellosehat.com
Meski sudah menyiapkan air minum, namun untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi tubuh, sebelumnya saya juga kerap meminum satu-dua gelas air. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga kalau proses dehidrasi yang berlangsung ternyata bisa menghabiskan banyak cairan tubuh.

5. Sepatu

Saat bersepeda, sepatu dipakai untuk melindungi kaki. Maklum, jika menggunakan sandal atau alas kaki lain yang terbuka, maka potensi tergores atau terluka tetaplah muncul. Oleh sebab itu, agar aman, kenakanlah sepatu yang ringan dan nyaman.

Sepatu ini bisa didapat di sejumlah toko. Salah satunya adalah Toko Sepatu Jaya. Meskipun umumnya khusus untuk lari, namun sepatu-sepatu yang ditawarkan di toko tersebut juga bisa dipakai untuk bersepeda.

Selain begitu ringan dan nyaman digunakan, modelnya pun bermacam-macam. Ada beragam jenis dan warna yang bisa dipilih sesuai selera. Untuk melihat-lihat model sepatu dan melakukan pemesanan, kita mengujungi akun ig berikut.


Menggowes sepeda sambil menikmati pemandangan alam memang menghadirkan kesenangan tersendiri. Selain menyehatkan tubuh, aktivitas ini juga dapat menyegarkan jiwa.

Alhasil, perasaan suntuk yang muncul akibat menjalani psbb mungkin saja bisa lenyap lewat aktivitas ini. Dengan demikian, dalam masa pandemi, kita tetap sehat dalam beraktivitas, sehingga kebijakan "New Normal" dapat memberikan perubahan yang jauh lebih positif daripada sebelumnya.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun