Stabilitas koneksi internet merupakan hal terpenting yang mesti diperhatikan demi menunjang aktivitas trading. Koneksi tadi harus senantiasa siap dalam situasi apapun selama jam perdagangan berlangsung. Maklum, pasar saham umumnya bakal terus beroperasi sesuai jadwal, biarpun di luar sana sedang terjadi bencana alam.
Buktinya, walaupun pada bulan Januari kemarin, banjir besar melanda ibukota dan sekitarnya, tapi, bursa saham tetap buka seperti biasa. Maka, dalam keadaan semacam itu, koneksi internet yang "mulus" tanpa buffering begitu diharapkan demi memperlancar transaksi saham yang dilakukan. Jangan sampai karena ada gangguan sinyal, maka, trader kehilangan momentum dalam bertransaksi saham.
2. Kuota Internet yang Berlimpah
Mempunyai kuota internet yang berlimpah membuat trading saham menjadi lebih nyaman. Ibarat tangki bensin yang terisi penuh, melimpahnya kuota internet membantu para trader untuk mengawasi pergerakan harga saham, menghubungi pialang saham, mengunduh laporan keuangan, mengikuti seminar investasi, dan menonton berita-berita ekonomi di internet.
Dengan adanya pasokan kuota yang banyak, trader jadi tak perlu cemas kalau-kalau koneksi internet terputus di tengah jalan, sehingga semua kegiatan tadi bisa berlangsung dengan normal. Â
3. Harga yang Terjangkau
Bagi trader yang menjadikan jual-beli saham sebagai matapencaharian, maka biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket internet tentu bakal dicatat dan diperhitungkan sebaik mungkin.
Untuk itulah, demi mengurangi cost (biaya), maka trader cenderung menggunakan paket internet yang ditawarkan dengan harga yang menarik.
Memilih Layanan Paket Internet
Menyeleksi sejumlah layanan paket internet untuk keperluan trading saham memang gampang-gampang susah, mengingat ada begitu banyak penawaran yang diberikan. Meski begitu, setelah mengulik sejumlah informasi di internet, saya rasa, paket internet dari Tri Indonesia sanggup memenuhi ketiga kriteria yang disampaikan sebelumnya.
Penilaian tadi diambil bukan tanpa alasan. Berdasarkan situs Opensignal.com, ketersediaan jaringan 4G yang dimiliki oleh Tri Indonesia diketahui mencapai 90,9%. Hal itu bisa terjadi karena Tri Indonesia didukung oleh Jaringan Baru Berteknologi 4.5G LTE, yang sanggup menjangkau lebih dari 200 juta penduduk Indonesia dan mempunyai kecepatan akses data yang lebih kuat dibandingkan jaringan 4G biasa.